LIGA INGGRIS

Ferguson: Mourinho Ganteng dan Itu Tidak Adil

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 15:48 WIB
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, dan Jose Mourinho sempat jadi rival di Liga Inggris. Tapi, kini Fergie tak segan memuji Mourinho.
Jose Mourinho (kiri) akhirnya dipuji dari mantan Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson (kanan) yang pernah jadi rivalnya di Liga Inggris. (Getty Images/Mike Hewitt)
Manchester, CNN Indonesia -- Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, dikenal memiliki rivalitas dan kerap bertukar komentar pedas dengan Jose Mourinho saat ia masih menjadi pelatih.

Kini, Ferguson yang sudah lebih dari satu tahun menikmati masa pensiun, tak sungkan memuji Mourinho.

"Ini tidak adil. Dia ganteng. Dia memiliki tampilan seperti George Clooney dengan rambutnya saat ini," ujar Ferguson dalam wawancara dengan BT Sport untuk acara yang akan ditayangkan pada Boxing Day mendatang, 26 Desember 2014.

"Dia merupakan panutan yang bagus. Dia dapat berbicara lima bahasa atau apapun yang ia inginkan," sambung Ferguson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu, Ferguson pun memuji pengalaman-pengalaman serta capaian yang telah diperoleh Mourinho sepanjang karier melatihnya.

Bagi Fergie--sapaan akrab Ferguson--Mourinho kaya akan pengalaman karena telah belajar dengan manajer-manajer kelas atas sebelum menjadi pelatih secara total. Di antaranya dari legenda Inggris, Sir Bobby Robson, dan Louis van Gaal saat berada di Barcelona.

"Dia punya determinasi (kuat). Dia ingin menjadi pelatih yang bagus," ujar Fergie.

"Itu merupakan contoh bagi semua orang yang ingin melakukan yang terbaik. Anda seharusnya tidak membiarkan penghalang menghadang Anda untuk meraih kesuksesan," sambungnya.

Sepanjang kariernya, Fergie berkompetisi langsung dengan Mourinho selama tiga tahun di Liga Inggris (2004-2007).

Dia ganteng. Dia memiliki tampilan seperti George Clooney dengan rambutnya saat ini.Sir Alex Ferguson
Pada musim 2008/2009 Mourinho pindah ke Inter Milan dilanjutkan ke Real Madrid (2010/2011).

Ia kembali lagi ke Chelsea musim lalu dan membawa The Blues finish di urutan ketiga klasemen akhir Liga Primer Inggris. Musim ini, Mourinho membawa Chelsea memuncaki klasemen hingga pekan ke-17 dan terpaut tiga poin dengan peringkat dua, Manchester City.

Hebatnya, dari 17 laga liga yang telah dilalui, Chelsea baru sekali kalah. Chelsea pun masih memiliki peluang merebut tiga trofi dari kompetisi lain: Piala Liga, Liga Champions, dan Piala FA.

Bagi Mourinho--setelah kemenangan 2-0 atas Stoke City di pekan ke-17--kemenangan lebih berharga dibandingkan tiga poin yang didapat atas hasil tersebut. Pasalnya, kata Mourinho, mencari kemenangan adalah hal yang sangat sulit dicapai dan tergantung kualitas dari sebuah tim.

"Para pesepak bola adalah sebuah tim, mereka bersama," ujar Mourinho seperti dikutip ESPN FC.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih kepala, Mourinho telah memenangi 19 trofi bagi klub-klub yang pernah ia latih.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER