Kiev, CNN Indonesia -- Pihak keamanan Ukraina menyerbu kantor pusat federasi sepak bola negara itu sebagi bagian dari penyelidikan tuduhan pencucian uang dan penggelepan dana.
"Dinas Keamanan Ukraina, SSU, bersama dengan mitra dari kantor kejaksaan melakukan penggeledahan di Federasi Sepakbola Ukraina," tulis Markian Lubkivsky, penasihat SSU, di Facebook.
"Mereka akan memulai proses peradilan kriminal berdasarkan Pasal 191 dan 209, KUHP Ukraina (penyalahgunaan, penggelapan atau mendapatkan dana dengan melawan hukum atau legalisasi (pencucian) uang yang diterima dari tindak kejahatan)."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pernyataan dari juru bicara atau pejabat eksekutif federasi sepak bola Ukraina.
Anatolly Konkov, yang sedang diselidiki polisi, saat ini adalah presiden Federasi Sepak Bola Ukraina. Federasi ini dijadwalkan mengadakan pemilihan ketua baru pada 6 Maret.
Sementara itu, Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, melarang klub-klub Krimea mengikuti kompetisi domestik Rusia mulai 1 Januari mendatang.
"Federasi Sepak Bola Rusia, RFU, dilarang menyelenggarakan kompetisi sepak bola tingkat apapun di Krimea tanpa ijin UEFA dan Federasi Sepak Bola Ukraina, FFU," bunyi pernyataan tertulis UEFA.
Ukraine berkeras bahwa Rusia tidak berhak memasukkan klub-klub sepak bola Krimea ke dalam liga negara itu karena semenjung tersebut secara resmi masih dianggap sebagai wilayah pendudukan dan pemisahannya belum diakui secara global.
Rusia mencaplok semenanjuk Krimea milik Ukraina pada Maret, setelah pengunjuk rasa negara itu menyingkirkan Presiden Viktor Yanukovich yang pro-Moskow.