LIGA INGGRIS

Memprediksi Posisi Akhir Klub EPL dari Boxing Day

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 13:19 WIB
Klub-klub Liga Inggris memiliki kecenderungan tertentu dalam soal perebutan juara dan juga prihal degradasi jika dilihat dari posisi klasemen saat Boxing Day.
Hanya WBA dan Sunderland yang pernah lolos dari jurang degradasi setelah berada di posisi paling buncit saat natal. (Getty Images/Laurence Griffiths)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca menjalani Boxing Day, klub-klub Liga Inggris masih akan menjalani separuh musim lagi sehingga hasil akhir klasemen masih dapat berganti.

Namun, bukan berarti tidak terdapat kecenderungan-kecenderungan tertentu yang bisa digunakan untuk memprediksi hasil di penghujung musim.

Misalnya saja prihal degradasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 22 musim di Liga Primer Inggris, hanya ada dua kesebelasan yang tidak terdegradasi di akhir musim jika kesebelasan tersebut berada di posisi paling buncit di klasemen sementara pada tanggal 25 Desember.

Satu dari dua klub tersebut adalah West Bromwich Albion pada musim 2004/2005.

Setelah hanya mendapatkan satu kemenangan dari 17 laga pada periode Agustus-Desember, secara mengejutkan WBA mampu memenangkan lima laga setelah natal sehingga terhindar dari jurang degradasi.

Hal mirip terjadi pada klub Sunderland yang dipimpin oleh Gus Poyet pada musim 2013/2014.

Sebelum natal, The Black Cats hanya mampu mencatatkan dua kemenangan dari 17 laga paruh musim pertama.

Namun mereka lalu mampu menundukkan Everton pada laga Boxing Day dan juga meraup tujuh kali kemenangan lagi sehingga di akhir bulan Mei 2014 mampu mengamankan diri bertahan di Liga Primer Inggris dengan selisih lima angka dari tim-tim yang terdegradasi.

Hal ini sedikit berbeda dengan memprediksi juara klasemen.

Dari 22 musim Liga Primer Inggris, hanya sembilan kali kesebelasan yang memimpin di hari natal mampu menasbihkan diri menjadi juara pada akhir musim, di antaranya adalah Manchester United lima kali, Chelsea tiga kali, sementara Blackburn Rovers satu kali.

Satu hal yang bisa membuat tenang pada pendukung Chelsea adalah tim yang diasuh Jose Mourinho selalu mendapatkan gelar pada akhir musim setiap kali berada di posisi puncak pada hari natal.

Terjun Bebas Setelah Natal

Dari tim-tim yang pernah memuncaki klasemen di hari natal, klub yang terjun bebas paling jauh adalah Aston Villa yang dilatih oleh John Gregory.

Pada musim 1998/1999, Villa mampu berada paling atas, namun lalu melorot ke posisi enam pada akhir bulan Mei. Ini adalah catatan terjun bebas paling buruk di era Liga Primer Inggris.

Menyusul di tempat kedua dan ketiga terjun bebas paling jauh adalah Newcastle United (musim 2001/2002) dan Liverpool (musim 1996/1997). Meski berada di puncak saat natal, kedua tim ini harus puas di tempat keempat pada akhir musim.

Hal berkebalikan terjadi pada Arsenal pada musim 1997/1998. Menduduki peringkat keenam pada saat natal, mereka mendapatkan rentetan hasil yang baik sehingga mampu menjadi juara Liga Inggris di akhir musim.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER