LIGA SPANYOL

Rayo Vallecano Melawan Pengusiran Tunawisma

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 15:53 WIB
Rayo Vallecano mengumumkan penggalangan dana untuk Carmen Martinez, seorang wanita 85 tahun yang terusir dari rumahnya di pinggiran kota Madrid.
Di atas tribun, suporter Rayo Vallecano pernah melakukan aksi protes terhadap pengusiran Carmen Martinez. (Getty Images/Denis Doyle)
Vallecas, CNN Indonesia -- Rayo Vallecano mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan dana sebesar 21 ribu euro, atau setara Rp 318 juta, untuk membantu seorang wanita berusia 85 tahun yang terusir dari rumahnya, Carmen Martinez Ayuso

Rayo sendiri sejak beberapa pekan lalu membuat baris khusus di dalam stadionnya yang dikenal dengan Baris Nol (Row Zero). Dari setiap tiket yang terjual dari baris khusus tersebut, maka lima euro akan disumbangkan untuk Carmen.

Menurut rincian dari Rayo Vallecano, sebagaimana dikutip dari AS, total 3005 tiket terjual dari Baris Nol sehingga dana terkumpul 15.025 euro dari penjualan tiket pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah dari sumbangan 159 individu lainnya --pengusaha, juga pemain serta staf kepelatihan Rayo Vallecano-- maka total dana yang terkumpul untuk Carmen mencapai lebih dari 21 ribu euro.



Kemurahan Hati Klub Termiskin di Spanyol

Kisah ini bermula ketika Carmen kehilangan rumahnya karena dijadikan jaminan oleh sang anak, Jimenez Martinez, untuk meminjam uang beberapa ribu euro.

Namun, Jimenez kemudian kehilangan pekerjaan dan hutang menggelembung hingga 69 ribu euro.

Kala itu Spanyol sendiri sedang mengalami salah satu krisis ekonomi paling parah dalam sejarah yang ditandai oleh tingkat pengangguran besar-besaran dan juga banyaknya masyarakat Spanyol yang kehilangan rumah.

Pemerintah Spanyol sebenarnya memberikan kebijakan agar para difabel dan juga orang yang berusia lanjut mendapatkan keringanan yaitu waktu lebih lama untuk membayar hutang-hutang.

Namun, orang yang meminjamkan uang pada Jimenez menuntut ke pengadilan dan mendapatkan surat untuk mengusir Carmen dari rumah.

Semenjak peristiwa itu, nama Carmen sendiri sering muncul di media-media Spanyol sebagai simbol bahwa krisis ekonomi di Spanyol belum benar-benar berakhir. Ketika polisi berusaha mengusir Carmen dari rumahnya, para demonstran pun melakukan aksi protes untuk coba menyelamatkan Carmen.

Melihat hal tersebut, Rayo Vallecano --salah satu klub termiskin di La Liga yang stadionnya terletak di area kelas pekerja tempat Carmen tinggal, yaitu Vallecas-- memutuskan untuk membantu Carmen dengan cara mengumpulkan dana.

Di stadion, para suporter Vallecano pun terlihat sering membentangkan spanduk bertuliskan: "Rayo Melawan Pengusiran!" dan juga "Carmen Harus Tinggal!"

Sejak November lalu, klub yang terletak di pinggiran kota Madrid ini pun aktif menggalang dana untuk Carmen. Selain itu, pihak manajemen klub pun berjanji akan membantu Carmen melunasi hutangnya seumur hidup.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER