Ottawa, CNN Indonesia -- Setelah mencapai peringkat 6 di ranking ATP, semi-final di Wimbledon dan final ATP World Tour Masters 1000 di Paris, bisa dikatakan jika petenis Milos Raonic sangat menikmati tahun 2014 ini.
Di puncak penampilannya tersebut, Raonic juga tampil untuk pertama kalinya di Barclays ATP World Tour Finals, atau turnamen yang diperuntukkan untuk delapan petenis papan atas dunia.
Prestasi Raonic tersebut membuatnya diganjar penghargaan
Lionel Conacher untuk yang kedua kali, atau penghargaan untuk atlet terbaik Kanada yang diberikan oleh perkumpulan pewarta asal Kanada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petenis berusia 24 tahun ini memang pantas mendapat penghargaan dari negaranya, karena ia menjadi petenis Kanada pertama yang mencapai semi-final Grand Slam singles di Wimbledon dan masuk kualifikasi musim final di ATP World Tour pada 2014.
Raonic mendapat 29 dari 82 suara (35 persen) seluruh pewarta olahraga Kanada dalam pemilihan di penghargaan Lionel Conacher.
Ia menjadi petenis pertama yang mendapatkan penghargaan itu semenjak diberikan pertama kali pada 1932.
Raonic mengaku sangat berusaha dalam mencapai tujuannya. Ia berkata bahwa sangat sulit bagi atlet untuk tetap konsisten berprestasi selama satu musim.
"Kini saya sangat bersyukur masih bisa konsisten di beberapa turnamen besar," ujar Raonic seperti yang dikutip dari situs resmi ATP World Tour pada Senin (29/12).
Walau telah mendapat penghargaan dari negara asalnya, Raonic tidak lantas puas.
"Saya memiliki tujuan, tetapi setelah mendapatkannya saya berharap dapat mencapai yang tujuan yang lain," kata Raonic.