LIGA INGGRIS

Monk Tak Ingin Toleransi Kesalahan Konyol Shelvey

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 14:06 WIB
Manajer Swansea, Gary Monk, memperingatkan anggota timnya, Jonjo Shelvey agar bertindak lebih bijaksana lagi dan menghilangkan sifat pemalasnya.
Gelandang Swansea, Jonjo Shelvey, telah mendapatkan tujuh kartu kuning di Liga Inggris musim ini. (Reuters/Rebecca Naden)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Swansea City, Jonjo Shelvey, dikecam manajer klub tersebut, Garry Alan Monk, dan disebut memiliki sifat "kemalasan".

Shelvey telah diberitahu untuk lebih "bijaksana" oleh Monk yang kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak akan mentoleransi lagi "kemalasan" dari pemain berusia 22 tahun tersebut.

Dalam laga melawan Aston Villa pada Boxing Day, mantan pemain Liverpool tersebut ditarik keluar setelah satu jam bermain setelah ia mendapatkan kartu kuning yang ketujuh di musim ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Monk mengatakan Shelvey harus "belajar dengan sangat cepat"

"Saya telah berbicara dengannya beberapa kali," katanya seperti dilansir dari ESPN FC, Senin (29/12).

"Kami tidak bisa terus-terusan menanggung pelanggaran yang konyol, sehingga ia harus ditarik keluar melawan Villa. Setiap kali ia melakukan tekel yang salah maka bisa berbuah menjadi kartu merah."

"Jonjo harus lebih bijaksana, karena kartu kuningnya berasal dari kemalasan. Dia harus lebih baik dari itu."

Belum Tentu Turun Lawan Liverpool

Shelvey meninggalkan The Reds untuk The Swans dengan biaya transfer £5 juta di tahun 2013 dan telah menjadi tim inti di Stadiun Liberty.

Sejak pindah ke Swansea, ia telah bermain sebanyak 50 kali di semua kompetisi, mencetak tujuh gol, dan pada bulan Oktober dipanggil ke skuat Inggris, dua tahun setelah ia mendapatkan panggilan pertama kalinya untuk memperkuat ke tim nasional.

Hingga akhir Oktober, ia telah lima kali menerima kartu kuning di Liga Inggris dan satu kali diusir setelah menerima dua kartu kuning ketika bertemu dengan Everton pada November lalu.

"Ini adalah tentang melakukan pekerjaanmu dengan benar dan bertanggung jawab, juga memahami peran Anda bermain, yaitu bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk tim," kata pelatih berusia 35 tahun tersebut.

"Dia harus belajar ini jika masih ingin bermain. Kami tidak bisa mentoleransi kesalahan konyol dan saya tidak bisa membiarkan itu lagi."

Swansea kini berada pada urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier, tiga poin di atas The Reds yang menempati posisi kesepuluh.

Monk mengatakan ia tidak akan membiarkan rasa sentimentalnya terlibat dalam mempersiapkan pertandingan melawan klub asuhan Brendan Rodgers tersebut.

"Tentu saja akan berarti bagi Jonjo jika diturunkan di Liverpool, tapi saya tidak memilih pemain berdasarkan sentimen," kata manajer kelahiran Bedford, Inggris tersebut. "Tetapi saya ingin memastikan bahwa tidak akan ada hal konyol terjadi."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER