Kongres PSSI Hasilkan Pembentukan Tim Sinergi

Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam Kongres Tahunan PSSI ysng dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1), salah satu keputusan akhir yang muncul adalah pembentukan Tim Ad Hoc Sinergi.

Pilihan Redaksi Djohar: Yang Berkicau Bekukan PSSI Tak Paham Sepak Bola KOI Puji Kemandirian Keuangan PSSI PSSI Gelar Kongres Luar Biasa pada 18 April

"Tim Sinergi ini dibentuk sebagai upaya menyongsong upaya sinergi dengan seluruh stakeholder olahraga Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono.

Joko memberi contoh, Tim Sinergi ini nantinya akan berhubungan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Tim Sinergi juga akan berhubungan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dalam waktu satu pekan ke depan, PSSI akan mengumumkan nama-nama anggota Tim Sinergi yang akan terdiri dari sembilan hingga 13 orang tersebut.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, memastikan anggota tim ad hoc tersebut akan terdiri dari nama-nama yang sudah dikenal di dunia sepak bola.

Selain sebagai jembatan untuk bersinergi dengan stakeholder olahraga, PSSI juga memberi tugas tambahan bagi Tim Sinergi usai menerima masukan dari peserta Kongres.

Tugas tambahan itu adalah menyikapi polemik mengenai adanya pembentukan Tim Sembilan oleh Kemenpora. Sebelumnya, beberapa Asosiasi Provinsi yang hadir di kongres kali ini sempat mengutarakan penolakannya terhadap kehadiran Tim Sembilan bentukan Kemenpora.

Perwakilan Asprov Kalimantan Timur, Yunus Nusi, bahkan sempat mengutarakan pendapatnya agar PSSI memberikan usul kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menpora saat ini, Imam Nahrawi, yang dianggap tidak mengerti seoakbola.

Akan tetapi Asprov DKI Jakarta memilih untuk mengajak peserta kongres untuk tidak terlalu membesar-besarkan masalah Tim Sembilan.

"PSSI tidak perlu berlebihan bereaksi terhadap Menpora dan Tim Sembilan, mengenai pengajuan penggantian Menpora juga saya pikir terlalu dibesar-besarkan," ujar Ketua Asprov DKI Jakarta, Gusti Randa.

Menurut Gusti Randa, selama PSSI kukuh mempertahankan statuta hingga regulasi yang berlaku, maka otoritas sepak bola Indonesia ini tidak perlu takut dengan pihak lain. (har/har)