MAJOR LEAGUE SOCCER

Dari Valderrama ke Adu, Enam Fakta Tentang MLS

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 17:35 WIB
Meski Liga Amerika Serikat kini menjadi 'tempat pelarian' para pemain bintang yang sudah kehilangan sinar di Eropa, liga ini memiliki beberapa fakta menarik.
LA Galaxy menjadi salah satu klub perintis didirikannya Major League Soccer. (Getty Images/Gary A. Vasquez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepastian kapten Liverpool, Steven Gerrard untuk hengkang dari Anfield menuju Liga Sepakbola Amerika (MLS) menjadikan Amerika sebagai salah satu ladang bagi para pemain veteran.

Sebut saja nama seperti Thierry Henry, David Beckham, hingga David Villa dan Frank Lampard, semuanya menuju Amerika Serikat di senja karir mereka.

Lalu faktor apa yang membuat para pemain veteran tersebut tertarik ke negeri Paman Sam? Padahal di sana sepakbola boleh dibilang kalah pamor dibandingkan sepakbola amerika maupun bisbol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai MLS:

1. Sepuluh Tim Perintis MLS

Belum genap berusia 20 tahun, liga sepakbola pertama di Amerika hanya diikuti oleh 10 tim. Meski kini jumlah tim telah bertambah hingga 19 tim, serta empat tim yang akan meramaikan MLS pada 2017 mendatang.

2. Carlos Valderrama dan Rambut Uniknya

Nama legenda sepakbola Kolumbia, Carlos Valderrama sempat merasakan kompetisi di Paman Sam ini. Valderrama bahkan menjadi pemain terbaik (MVP) pertama di MLS, sekaligus meraih penghargaan 'pemain dengan model rambut terbaik'.

3. Freddy Adu Bintang Termuda Sepanjang Sejarah

Pemain Football Manager pasti mengenal nama Freddy Adu. Menjadi pemain termuda yang tampil di kompetisi sepakbola Amerika (14 tahun), Adu bermain untuk DC United dan merupakan salah satu pemain paling populer di MLS.

4. Clint Mathis, Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan

Nama Mathis mungkin tidak sepopuler pesepakbola Amerika seperti London Donovan, Kasey Keller, atau Brian Mcbride, namun Mathis merupakan pemegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan.

Dalam pertandingan saat timnya (New York MetroStars) menghadapi Dallas pada 2000 silam, Mathis mencetak lima dari enam gol MetroStars.

5. Jumlah Penonton Mengalahkan NBA

Meski sepakbola dianggap kalah pamor dari basket di Amerika, pada kenyataannya di tahun 2013 jumlah penonton MLS lebih besar dibandingkan NBA.

Pada pertandingan MLS 2013, tercatat rata-rata sebanyak 18.611 suporter menghadiri pertandingan MLS.

6. Bisnis Menggiurkan

Sepakbola merupakan bisnis yang menggiurkan. Berbagai belahan dunia sudah merasakan hal tersebut, begitu pula Amerika.

Pada saat pertama kali MLS muncul, setiap tim yang berlaga saat itu rata-rata bernilai 37 juta dolar Amerika.

Namun pada tahun 2013 lalu, berdasarkan laporan Forbes, rata-rata tim di MLS bernilai 103 juta dolar, membuat Amerika sebagai ladang bisnis sepakbola baru yang ideal. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER