Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi memperkirakan Indonesia butuh Rp3 triliun untuk menggelar Asian Games 2018, sementara Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, yakin Indonesia tidak membutuhkan dana yang terlalu besar.
Hal itu diungkapkan Imam usai menghadiri acara makan malam bersama Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (6/1) malam. (
Baca juga: Presiden Komite Olimpiade Asia Kunjungi Indonesia)
Imam mengatakan, pembahasan mengenai biaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018 saat ini sedang dilakukan di tingkat kementerian. Imam berharap semuanya akan selesai pada akhir Januari 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan di APBN perubahan ini sudah muncul angkanya. Saya tidak tahu angkanya, karena kami tidak hanya menyiapkan atlet, venue dan infrastruktur. Dalam bayangan saya, mungkin sekitar Rp3 triliun minimal yang harus dipersiapkan," ucap Imam.
Rita sendiri meyakini biaya yang dibutuhkan Indonesia tidak terlalu mahal. Pasalnya, Indonesia tidak harus membangun venue baru, baik di Jakarta dan Palembang.
"Olimpiade London itu operasionalnya sampai 5 triliun rupiah, tapi kami bisa membuat biaya jadi lebih rendah karena tidak harus membangun venue dan kami memakai program untuk menghemat biaya yang diberikan OCA," ucap Rita.
"Kami sedang menghitungnya sampai sekarang, tapi sangat efisien dan tidak terlalu besar. Mungkin hanya beberapa triliun. Kami masih menunggu dari Bappenas seperti apa," sambungnya.
Rita mengaku ada dua venue yang menjadi prioritas utama untuk dibenahi menyambut Asian Games 2018, yakni kolam renang dan atletik.
"Kolam renang harus diperbaiki, dan velodrome harus dibangun karena tidak layak digunakan. OCA meminta standar Asian Games sama dengan standar Olimpiade," ujar Rita.
(har)