Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Lazio, Sergio Cragnotti, mengungkapkan bahwa ia sempat ingin memboyong Gabriel Batistuta sebelum bomber Argentina itu bergabung dengan seteru abadinya, AS Roma.
Penyerang yang dijuluki Batigol ini bermain selama sembilan musim di Fiorentina dan menjadi salah seorang pemain kesayangan suporter. Namun klub yang berbasis di kota Florence itu terpaksa harus menjual Batistuta karena alasan keuangan.
Roma lalu mendatangkan Batistuta dengan harga transfer senilai €25 juta dan menjadikannya pemain kunci yang membawa Roma merebut gelar juara Liga Italia pada musim 2000/2001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, dalam musim debut Batigol, ia mencetak 20 gol.
Cragnotti berkata bahwa sejarah bisa saja berubah dan Batigol pindah ke Lazio jika saja presiden Fiorentina tidak macam-macam.
"Sebelum ia datang ke Roma, Batistuta hanya selangkah lagi untuk bergabung dengan Lazio," ujar mantan presiden tersebut kepada Radio Ies.
"Ia bisa dikatakan milik kami, dan sang pemain sendiri berusaha keras untuk bergabung tim berkostum biru langit tersebut."
"Namun, kemudian timbul masalah dengan cara mantan Cecchi Gori (presiden Fiorentina kala itu) melakukan bisnis sehingga kami menyerah untuk mendatangkannya."
Sementara itu, prihal derby Roma yang akan berlangsung pada hari Minggu (11/1) ini, Cragnotti memprediksi kemenangan untuk mantan klubnya.
"Saya melihat Lazio akan bermain dengan sangat baik, dan mereka akan menang 2-0."
(vws)