Wenger dan Sosok Seperti John Terry yang Kian Langka

London, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, berkata bahwa saat ini ia jarang menemui lagi sosok pemimpin di lini belakang seperti Tony Adams, atau seperti John Terry di Chelsea.

Ia kemudian berkata bahwa hanya sedikit pemain muda yang bercia-cita ingin menjadi pemain belakang hebat, seperti Terry atau Adams.

"Sosok Terry adalah pemimpin di lapangan untuk Chelsea," kata Wenger seperti dikutip dari ESPN. "Ia memiliki tipe sama dengan Tony Adams. Ia mengorganisasi tim dan mampu membaca permainan dengan baik."

Karena tidak berbicara dalam bahasa yang sama, para pemain belakang tidak merespons satu situasi dengan cara sama.Arsene Wenger

"Mungkin Gary Cahill bisa menjadi seperti itu dalam waktu enam atau tujuh tahun, namun Anda jarang menemukan figur seperti itu lagi"

Wenger kemudian bertutur bahwa ketika ia baru pertama kali mencicipi sepak bola Inggris, ia memiliki sosok-sosok seperti itu pada lini pertahanannya.

"Ketika itu, semua bek saya adalah Inggris, namun mereka bukan hanya sekadar Inggris. Mereka bisa berkomunikasi (dengan baik) karena mereka memiliki budaya yang sama dan cara yang sama dalam melihat permainan."

"Mereka dididik bersama-sama," ujarnya melanjutkan.

"Komunikasi adalah bagian penting dari sepak bola. Kini dengan para pemain yang datang dari negara-negara yang berbeda, lini bertahan telah kehilangan cara berkomunikasi. Dan Anda akan lebih jarang melihat mereka saling berbicara."

Wenger menegaskan bahwa bukan berarti mereka tidak bisa menjadi sosok pemimpin. "Namun, karena tidak berbicara dalam bahasa yang sama, mereka tidak merespons satu situasi dengan cara sama."

Menurut Arsene Wenger, Gary Cahill bisa menggantikan John Terry dalam enam atau tujuh tahun lagi. (Reuters/Phil Noble)

Tidak Begitu Agresif

Selain masalah komunikasi, Wenger menyoroti bahwa sepak bola saat ini telah kehilangan intensitas dan agresivitas.

"Pertandingan kini menjadi lebih teknikal dan masyarakat kurang begitu agresif ketimbang dulu," kata Wenger. "Anda akan menemukan pemain yang bagus secara teknik namun kurang begitu agresif."

Salah satu alasan yang dikemukakan Wenger adalah karena saat ini akademi-akademi sepak bola lebih menitikberatkan pada kualitas teknik, dan menjaga para pemain agar tak memiliki emosi yang intens.

Selain itu, ia menyebutkan sebagai kualitas lapangan yang semakin baik sebagai salah satu faktor.

"Dulu para pemain muda berlatih di lapangan yang penuh lumpur, sehingga mereka bebas melakukan tekel dan benturan badan. Saat ini mereka berlatih di lapangan yang bagus, sehingga mereka bisa mengembangkan teknik mereka dengan baik.

"Anda tidak bisa melakukan tekel meluncur lagi, karena wasit lebih sering memberikan kartu merah dan pelanggaran pada dewasa ini." (vws)