London, CNN Indonesia -- Manager Everton, Roberto Martinez, berkata bahwa tersingkirnya Everton dari Piala FA membuatnya patah hati.
Kesebelasan yang diasuh Martinez itu gagal melaju ke babak keempat setelah kalah adu penalti dengan West Ham United di Stadion Upton Park, London. Tim tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol Enner Valencia namun kedudukan bisa disamakan oleh Everton lewat Kevin Mirallas.
Sebelum gol Mirallas, wasit terlebih dahulu mengusir seorang pemain Everton yaitu Aiden McGeady.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Toffees sempat berbalik unggul lewat Romelu Lukaku pada babak tambahan. Namun, Carlton Cole membawa The Hammers menyamakan kedudukan dan memaksakan adanya drama adu penalti, yang akhirnya mereka menangkan dengan skor 9-8.
"Ini membuat saya patah hati, karena kami telah bekerja keras dengan 10 orang dalam waktu yang lama," ujarnya seusai pertandingan.
"Kami kira kami tampil lebih baik. Kami menciptakan peluang yang sangat baik dan seharusnya mencetak gol lebih awal dari gol pertama kami."
Martinez kemudian berkata bahwa ia bangga dengan karakter dan permainan yang ditunjukkan oleh timnnya.
Dalam adu tos-tos-an tersebut, Steven Naismith dan Stewart Downing gagal mencetak gol. Kiper Everton, Joel Robles juga gagal mengeksekusi penalti dengan baik setelah bola hanya membentur mistar gawang.
Kiper West Ham, Adrian, kemudian menjadi pahlawan dengan mencetak penalti penentu.
Martinez berkata bahwa timnya pantas mendapatkan hasil lebih baik.
"Kami tidak beruntung dalam adu penalti hari ini, yang mirip pengundian lotre," ujarnya. "Tapi saya bangga jika melihat dukungan yang diberikan oleh suporter tandang dan juga keinginan kuat dari setiap pemain."
(vws)