Brisbane, CNN Indonesia -- Berhadapan dengan Irak dalam lanjutan Piala Asia, gelandang andalan Jepang, Shinji Kagawa, mengkhawatirkan cuaca kota Brisbane, terutama karena tingginya tingkat kelembapan.
Kagawa dan rekan-rekannya akan bermain di Stadion Suncorp pada laga kedua Grup D dengan suhu diperkirakan akan mencapai 32 derajat dengan kelembapan akan mencapai 60 persen.
Meski sempat berlatih di kota tersebut, Kagawa masih risau dengan kondisi kelembapan yang tinggi, yang juga menjadi hambatan Jepang ketika bermain di Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Jepang hanya mampu mendapatkan satu poin dari tiga laga di fase grup dan hanya mencetak dua gol. Seluruh pertandingan Jepang dilaksanakan di bagian utara Brasil yang terkenal memiliki tingkat kelembapan tingg, yaitu Refice, Natal, dan Fortaleza.
"Saya ingat di Brasil kami semua kesulitan untuk bermain di kelembapan seperti ini," ujar Kagawa kepada
Kyodo News setelah sesi latihan pada Rabu (14/1).
Meski sukses menundukkan Palestina 4-0 pada laga pertama grup, Jepang terlihat belum bermain dalam kemampuan maksimalnya.
"Sangat sulit beradaptasi dengan panas seperti ini, apalagi dengan kelembapan seperti ini," kata Kagawa.
"Anda akan lebih mudah lelah dan sulit untuk mengatasinya."
Meski demikian, sang pelatih, Javier Aguirre, tetap menginginkan anak-anak asuhnya berbuat yang terbaik dan juga agar Kagawa mengakhiri puasa gol yang telah berlangsung selama tujuh pertandingan.
"Saya harus mencoba untuk menembak lebih sering. Aguirre memang tidak secara langsung berkata bahwa saya harus mencetak gol, tapi saya sadar bahwa saya harus lebih sering menembak."
Jepang akan berhadapan dengan mantan juara Asia, Irak, yang sukses menundukkan Yordania pada laga pertamanya di Stadion Suncorp.
Pemenang antara Jepang dan Irak akan mendapatkan satu tiket ke perempat final, jika lag antara Yordania dan Palestina berjalan imbang.
(vws)