PERSELISIHAN SEPAK BOLA

Bos Barcelona Kembali Serang FIFA

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 11:45 WIB
Setelah berkata bahwa Barcelona memutuskan hubungan dengan FIFA, Josep Maria Bartomeu kembali menyerang otoritas tertinggi sepak bola di dunia tersebut.
Lionel Messi dikatakan presiden Barcelona tidak akan menjadi pemain terbaik dunia saat ini jika peraturan FIFA dulu sudah diterapkan. (Reuters/Gustau Nacarino)
Barcelona, CNN Indonesia -- Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menyerang FIFA dan menuntut agar Joseph Blatter mengurangi sanksi yang diberikan kepada Barcelona yang membuat klub tak bisa membeli pemain hingga 2016.

Kepada Radio Katalonia, presiden Barcelona tersebut memberikan wawancara dan berkata bahwa "FIFA semakin gugup" dengan terlibatnya Liga Sepak Bola Profesional Spanyol (LFP) dalam kasus Barca.

"FIFA semakin gugup, bukan karena saya tidak pergi ke malam pemberian Ballon d'Or, namun karena keterlibatan dari LFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blatter ingin bertemu dengan Barca. Ia menjadi orang yang harus memberikan solusi terhadap masalah yang ia ciptakan sendiri."

Ia lalu berkata, "kini bola berada pada area Blatter, dan ia tahu yang harus dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut: mengurangi sanksi.

"Jika tidak, ya tidak masalah. Kami akan menuruti hal tersebut.

Bos Barcelona tersebut juga tetap bertahan denga pendirian bahwa hukuman FIFA "berlebihan dan tidak adil," sebelum mengklaim: "Jika kami menerapkan peraturan FIFA saat ini, maka Messi tidak mungkin menjadi Messi yang saat ini -- yang terbaik di dunia.

Ia kemudian memberikan ancaman, "Mungkin FIFA ingin membuat kasus Barca seperti yang terjadi dengan kasus Bosman pada masa lalu." (Baca: Peraturan Bosman Ubah Sepakbola Profesional)

Ini bukan pertama kalinya Bartomeu menyerang FIFA.

Pada 8 Januari lalu, Bartomeu juga mengumumkan bahwa klub Katalonia tersebut akan mengakhiri hubungan mereka dengan FIFA selama klub menjalani masa hukuman larangan pembelian pemain.

"Hubungan kami dengan FIFA akan berlanjut ketika sanksi selesai," ujar Bartomeu. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER