London, CNN Indonesia -- Manajer Manchester united, Louis van Gaal mempertahankan keputusannya untuk memilih taktik 3-5-2, yang sejak awal musim coba ia terapkan di Old Trafford.
Saat United meraih kemenangan 2-0 atas Queens Park Rangers, Sabtu (17/1), sejumlah suporter sempat meneriakkan '4-4-2' setelah babak pertama berakhir tanpa gol.
"Saya tahu, saat kami bermain dengan empat gelandang kami menciptakan banyak peluang," ujar Van Gaal seperti dilansir dari
Skysports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi keseimbangan tim juga menjadi lemah. Dan Anda dapat melihat itu karena kami menciptakan banyak peluang, begitu pula QPR."
Manajer asal Belanda ini juga tetap kukuh pada pilihan taktiknya, dengan mengatakan ia menyesuaikan taktik United sesuai dengan lawan yang dihadapi.
"Kami harus memutuskan tiap minggunya, bagaimana kami bermain, dan itulah pertanyaannya," ujar manajer berusia 63 tahun tersebut.
"Di babak pertama, kami bermain seperti yang QPR inginkan. Kami melakukan hal yang sama seperti QPR, memainkan bola di udara, bola-bola panjang, dan QPR merupakan tim yang lebih baik.
"Di babak kedua, kami mengubah taktik dan itu juga turut membantu (permainan tim)."
Bermain Bagus Tidak Selalu Membawa KemenanganPada babak pertama saat menghadapi QPR, United memang terbantu dengan penampilan penjaga gawang mereka, David De Gea, yang melakukan dua penyelamatan bagus untuk menggagalkan usaha Charlie Austin.
Manajer asal Belanda tersebut juga mengakui bahwa Man United tidak tampil dalam performa sempurna, namun tak seluruh yang bermain lebih baik mendapatkan kemenangan.
"Melawan Southampton di kandang mereka (Saint Mary), kami mencetak dua gol dari tiga kesempatan, dan memenangkan pertandingan. Tetapi itu bukan karena kami merupakan tim yang lebih baik," ujar Van Gaal menjelaskan.
"Minggu lalu (menghadapi Southampton di Old Trafford) kami merupakan tim yang lebih baik, tetapi dalam sepakbola tim terbaik tidak selalu meraih kemenangan."
(vws/vws)