Jakarta, CNN Indonesia -- Selain persaingan, olahraga seharusnya menjadi kegiatan yang menyehatkan. Namun, para pelaku olahraga ini kerap melakukan takhayul yang jorok, demi memenangkan pertandingan.
Berikut ialah contoh kebiasaan jorok mereka:
1. Tidak Mengganti Kaus Kaki
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan tenis sangat melelahkan tangan dan kaki. Selain baju, tentu saja kaus kaki menjadi perlengkapan utama para petenis.
Tapi, Serena Williams merasa nyaman menggunakan kaus kaki yang sama selama turnamen berlangsung. Ia menganggap kaus kakinya sebagai benda keberuntungan.
Bisa dibayangkan seperti apa bentuk dan bau kaus kaki Serena di akhir Australia Terbuka nanti.
2. Memakai Celana DobelSaat Michael Jordan bergabung dengan NBA pda tahun 1984, ia kerap memakai celana basket yang lebih panjang dari pemain lainnya.
Alasannya karena Jordan kerap memakai celana tim basket kampusnya, North Carolina, di dalam celana basket Chicago Bulls-nya.
Meski ia tidak lagi melakukannya, tapi kebiasaan Jordan itu kemudian ditiru oleh pemain lainnya.
3. Mengencingi LapanganMantan manajer Birmingham tahun 1993-1996, Barry Fry, percaya kalau ada kekuatan jahat yang akan membuat timnya kalah dalam setiap pertandingan.
Ia pun selalu mengencingi empat sudut stadion sebelum pertandingan berlangsung. Ia pun tidak lagi melakukan kebiasaan joroknya karena ia akhirnya dibebastugaskan.
4. Mengencingi TanganMantan pemain baseball, Moises Alou, mungkin lebih jorok dibandingkan Barry, karena ia kerap mengencingi tangannya sebelum bertanding.
Banyak media yang mengkritik kebiasaan joroknya itu, tetapi ternyata beberapa kali membawanya meraih kemenangan.
5. Mengencingi GawangMantan kiper Argentina, Sergio Goycochea, melakukan kebiasaan jorok dan mungkin membuat semua orang di stadion akan memalingkan muka. Ia kerap mengencingi gawangnya sebelum menghadapi tendangan penalti.
Kejadiannya berawal ketika ia merasa tidak dapat lagi menahan rasa ingin buang air kecilnya ketika timnya bertemu dengan Yugoslavia yang berakhir dengan tendangan penalti.
Setelah timnya menang, ia pun mengulang kebiasaan joroknya itu.
(ard/vws)