Kebiasaan Rumit Pepe Reina Sebelum Pertandingan

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 19:51 WIB
Pepe Reina mengakui kalau dirinya sangat percaya takhayul. Walau banyak yang menganggapnya aneh, tapi Pepe tetap melakukan kebiasaan anehnya.
Ritual isi bensin penjaga gawang berusia 32 tahun tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak ritual yang dilakukan Reina sebelum turun ke lapangan hijau. (Dok. Wikimedia)
Munich, CNN Indonesia -- Seperti kebanyakan orang pada umumnya, banyak bintang sepak bola juga percaya takhayul. Salah satunya adalah Jose Manuel 'Pepe' Reina.

Penjaga gawang asal Spanyol yang kini menjadi pelapis Manuel Neuer di Bayern Munich itu ternyata memiliki banyak persiapan menjelang dimulainya sebuah pertandingan.

Dan persiapan tersebut tidak sebatas hanya berkaitan dengan sepak bola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enam jam sebelum kick-off di Anfield, saya harus pergi ke pom bensin," ujar Reina menjelaskan ritualnya saat ia masih merumput bersama Liverpool di Inggris dalam buku autobiografinya.

Reina mengisi bensin mobilnya hingga penuh di pom bensin daerah Queens Drive, yang berada di antara rumahnya dan Stadion Anfield.

"Saya ke sana, membuka tangki dan mulai mengisi bensin. Saya hanya ada di sana sekitar 20 detik dan tangki bensin langsung penuh," ujar Reina melanjutkan.

"Kemudian saya membayar bensin tersebut. Dan kasir melihat saya dengan pandangan heran. Sejujurnya, saya tidak dapat menyalahkan dia."

Takhayul yang Lain

Ritual isi bensin penjaga gawang berusia 32 tahun tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak ritual yang dilakukan Reina sebelum turun ke lapangan hijau.

Reina memberi contoh mengenai kebiasaannya menjelang tidur, yaitu menikmati keju dan daging ham yang diakhiri dengan menikmati segelas anggur.

Selain itu Reina juga parkir di tempat yang sama, hingga melepas baju dengan urutan yang selalu sama.

Bahkan hingga di lapangan pemain yang merupakan produk akademi Barcelona tersebut juga masih melanjutkan ritualnya, seperti caranya memasuki lapangan, hingga kebiasaannya di bawah mistar gawang.

"Saya langsung menghampiri tiang gawang bagian kanan, menendangnya, kemudian menyentuh tiang atas dan menendang tiang bagian kiri, sebelum kembali ke tengah," ujar Reina menjelaskan.

"Kemudian saya melakukan pemanasan, berlari sprint ke kanan dan ke kiri, melambaikan tangan ke istri saya di tribun penonton, baru saya siap (bermain).

Semua yang melihat saya pasti berpikir saya gila, tetapi itu membuat saya tenang, jadi saya selalu melakukan itu."

Tidak Peduli Dengan Pandangan Orang

Penjaga gawang yang menghabiskan sembilan tahun karirnya di Anfield -- tahun terakhir ia habiskan bersama Napoli di Serie A dengan status pinjaman, mengaku tidak peduli dengan anggapan orang terhadap ritualnya.

"Mungkin ini semua terdengar aneh dan tidak logis, tetapi rincian terkecil dapat menjadi pembeda di sepak bola.

"Saat saya menemukan sesuatu yang menurut saya berhasil, saya akan berusaha melakukan hal tersebut, tidak peduli sesulit apapun," kata Reina.

"Jika saya melakukan sesuatu di hari pertandingan, dan kami memenangkan pertandingan itu, saya akan mencoba mengulangi tindakan tersebut pada pertandingan selanjutnya.

"Keinginan saya untuk sukses membuat saya percaya takhayul," ujar penjaga gawang plontos tersebut. (ard/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER