Middlesbrough, CNN Indonesia -- Muka Jose Mourinho memenuhi setengah dari halaman kalender bulan April itu. Di bawahnya tertera kata-kata dalam bahasa Italia, "Seorang pelatih bisa kalah di banyak pertandingan, namun ia tak pernah boleh kehilangan harga dirinya."
Aitor Karanka memajang kalender meja itu baik-baik di ruangan kantornya di klub Middlesborough, tempat ia melatih. Menurut penuturannya kepada
Daily Mail, ia mendapatkan kalender tersebut langsung dari mantan bosnya tersebut.
"Karena kata-kata ini," kata Karanka sembari menunjuk deretan huruf di kalender tersebut kepada wartawan
Daily Mail. "Karena kata-kata inilah saya memajangnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karanka dan Mourinho sendiri pernah bekerja bersama selama tiga tahun di Real Madrid. Menurut Karanka, pada bulan-bulan pertama Mourinho melatih di ibu kota Spanyol itulah ia menerima kalender tersebut.
"Pada suatu hari, ia menunjukkan halaman kalender (bulan April) tersebut pada saya. 'Ini,' kata Jose pada saya, 'jangan pernah lupakan ini.'
"Sejak saat itu saya selalu membawa kalender ini kemana-mana."
Membawa Karanka ke Real MadridBagi Karanka, Mourinho sendiri adalah pelatih berpengaruh dalam kariernya. Mourinho juga yang membawa kembali dirinya ke Madrid untuk menapaki karier kepelatihan di level klub.
Karanka sendiri pernah bermain secara profesional untuk Madrid pada awal dekade 2000-an. Namun virus yang menyerang jantungnya harus membuat Karanka pensiun lebih awal sebagai pemain.
Tapi pengalaman sebagai pemain itu mampu ia manfaatkan baik-baik untuk menjalin hubungan pertemanan dengan berbagai pemain bintang seperti Pedrag Mijatovic, Luis Figo, dan Clarence Seedorf.
Pada akhirnya, teman-temannya itu memberikan rekomendasi pada Mourinho untuk membawa Karanka ke Madrid sebagai asisten pelatih.
"Di klub baru, Mourinho senang mengajak orang-orang yang telah mengenal klub dengan baik untuk bergabung di tim kepelatihannya."
"Ketika di Chelsea, ia merekrut Steve Clarke, lalu kini Steve Holland. Di Inter Milan ia memiliki Giuseppe Baresi," kata Karanka sembari menambahkan bahwa ia tetap saja terkejut ketika Mourinho merekrutnya.
Namun keterkejutan itu dengan cepat berubah menjadi persahabatan dan juga kekaguman. "Jose adalah pengaruh terbesar dalam karier saya. Dalam tiga tahun saya belajar bersamanya, saya belajar tentang semuanya."
"Bahwa, seperti dalam hidup, sebagai manajer Anda harus bersikap jujur. Bahwa tak ada seorang pemain pun yang boleh lebih penting dari tim. Itulah poin penting dari kalender tersebut."
(vws)