Madrid, CNN Indonesia -- Menurut laporan di media-media Spanyol, Real Madrid bersiap untuk menjual hak nama stadionnya dan mengubah Stadion Santiago Bernabeu menjadi Stadion Abu Dhabi Bernabeu.
Meski klub juara Liga Champions 2013/2014 ini belum memberikan konfirmasi resmi, sebelumnya Florentino Perez pernah tertangkap kamera berkata bahwa nama stadion dapat diubah sesuai dengan keinginan Perusahaan Investasi Petroleum Internasional (IPIC) asal Abu Dhabi yang akan menanamkan uangnya untuk renovasi stadion.
"Bernabeu bisa dipanggil menjadi IPIC atau Cepsa, atau terserah yang mereka inginkan," kata Perez pada November lalu mengungkapkan calon nama stadionnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut media AS, pada Rabu (28/1) lalu, petinggi perusahaan Spanyol Cepsa --perusahaan yang sahamnya juga dimiliki oleh IPIC-- melontarkan komentar bahwa nama yang akan digunakan untuk stadion Madrid tersebut adalah Abu Dhabi ketimbang Cepsa.
Sedangkan ide untuk menamai stadion sebagai stadion IPIC ditolak.
IPIC, perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Uni Emirat Arab, dilaporkan siap mengucurkan 20 juta euro setiap tahunnya untuk merenovasi stadion Real Madrid dengan biaya total 500 juta euro.
Jika hal ini terlaksana, maka Madrid akan mengikuti jejak Arsenal dan Manchester City yang juga menamai stadion mereka sesuai dengan nama perusahaan Timur Tengah, yaitu Stadion Emirates dan Stadion Etihad.
Santiago Bernabeu, selain menjadi rumah Real, juga menjadi kandang tim nasional Spanyol sejak 1947. Stadion tersebut pertama kali dibangun pada 1944 hingga 1947 dan mengalami dua kali renovasi pada 1982 dan 2001.
Bernabeu mengalami perluasan lima kali pada 1953, 1992, 1994 dan 2011. Stadion kedua terbesar kedua di Spanyol setelah Camp Nou tersebut pada 2013 sempat direncanakan akan direnovasi dan ditambah kapasitasnya dari 81.000 menjadi 88.500 kursi.
(vws)