Madrid, CNN Indonesia -- Kisruh yang terjadi saat gelaran leg kedua semifinal Piala Raja yang mempertemukan Atletico Madrid dan Barcelona ternyata tidak hanya terjadi di lapangan.
Sebuah peristiwa terjadi di luar lapangan dan membuat salah satu pemain Atletico mendekam di balik jeruji penjara, yaitu Cristian Ansaldi, pemain lini bertahan yang sedang cedera hingga tak bisa turut memperkuat tim.
Sebenarnya, Ansaldi datang ke Stadion Vicente Calderon, Rabu (28/1), untuk mendukung timnya, namun pemain asal Argentina itu justru tertimpa masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesialan Ansaldi berawal dari akses masuk ke parkir pemain yang telah ditutup pihak kepolisian dan pengurus stadion.
Tidak menyerah, Ansaldi kemudian keluar dari mobilnya dan berusaha menyingkirkan pembatas jalan.
Tingkahnya itu memancing reaksi kepolisian hingga ia harus beradu mulut.
Masalah makin meruncing lantaran Ansaldi ternyata tidak membawa identitas lengkap dirinya. Alhasil, pemain berusia 28 tahun tersebut harus bermalam di Kantor Polisi Arganzuela.
Ansaldi baru bisa bebas pada pukul 00:55 waktu setempat, setelah manajer Atletico, Clemente Vilavarde, bersama kepala keamanan stadion, Ricardo Sanchez datang.
Dalam pertandingan malam itu, Atletico takluk 2-3 dari Barcelona. Mereka tersingkir dari Piala Raja setelah kalah agregat 2-4.
Jelas malam itu bukanlah malam menyenangkan bagi tim asuhan Diego Simeone tersebut. Selain harus menelan kekalahan, dua pemain Atletico juga membawa pulang kartu merah.
(vri/vri)