Latihan Penalti, Australia Bidik Jadi Raja Asia

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jan 2015 10:33 WIB
Tim nasional Australia akan menggunakan teknologi untuk menghadapi kemungkinan melalui drama adu penalti melawan Korea Selatan dalam final Piala Asia.
Australia akan bertanding dengan Korea Selatan untuk memperebutkan gelar juara Piala Asia untuk yang pertama kalinya. (Reuters/Edgar Su)
Sydney, CNN Indonesia -- Di hadapan 80 ribu pendukung yang akan memadati stadion, tim nasional Australia akan menghadapi Korea Selatan dalam final Piala Asia 2015. The Socceroos akan membidik gelar juara Asia untuk kali pertama sejak bergabung dengan konfederasi sepak bola Asia (AFC) 2006 silam.

Kiper Australia, Mat Ryan, mengungkapkan pihaknya akan bangkit dari kekalahan yang diterima saat final empat tahun lalu. Posisi runner-up 2011, ujar Ryan, akan menjadi inspirasi untuk mengalahkan Korea Selatan dan memenangkan Piala Asia.

"Setelah empat tahun, kini kami kembali ke final dan saya berharap kami dapat menukar hasil dari malam (final 2011) itu," ujar Ryan seperti dikutip dari situs Piala Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serupa Ryan, Kapten Tim Mile Jedinak dan pemain veteran Tim Cahill pun memberikan keyakinan yang sama. Cahill yang mencetak gol indah dalam ajang Piala Dunia 2014 di Brasil berharap timnya tetap fokus di partai final.

Mantan pemain Everton itu pun mengungkapkan timnya siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk jika harus melalui drama adu penalti.

"Kami menggunakan keuntungan dari teknologi dan mempelajari para penendang (penalti) dari Korea," kata pemain berusia 35 tahun itu.

Jedinak sendiri memberikan rasa hormatnya terhadap pelatih Ange Postecoglou, meski pria itu gagal bersama Australia di Piala Dunia Brasil pada Juni lalu.

"Ini masih butuh waktu, namun dia adalah bagian dari hal besar ini dan kami sebagai pemain sangat berterima kasih atas yang dia telah lakukan dan buat besok (Sabtu) - menang atau kalah," ujar Jedinak.

Pada fase putaran grup, Australia sendiri sempat kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-0. Namun kekalahan tersebut hanya menjadi noda satu-satunya dalam perjalanan mereka menuju final.

Tim Cahill dan kawan-kawan sendiri akan mengandalkan kekuatan menyerang mereka untuk merebut gelar juara. Saat ini, Australia tercatat telah mencetak 12 gol yang dicetak oleh 10 pemain berbeda.

Sang pelatih, Postecoglou pun berkata bahwa ia tidak akan mengubah filosofi permainannya untuk menghadapi partai final.

"Silahkan Korea Selatan mencari cara menghentikan kami membuat gol. Namun kami akan bermain dengan cara yang telah kami lakukan selama ini," kata sang pelatih. "Cara ini terbukti sukses dan kami akan terus melakukannya." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER