Sydney, CNN Indonesia -- Penghargaan Pemain Terbaik di piala Asia 2015 merupakan pengakuan akan performa Massimo Luongo yang menarik perhatian selama gelaran olahraga itu berlangsung.
Label bintang sepak bola Australia pun kini disematkan pada sosok muda berdarah campuran Indonesia-Italia ini.
Pelatih timnas Australia, Ange Postecoglou, disebut-sebut sebagai orang yang berjasa dengan prestasi yang diraih Luongo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Postecoglou tak pernah memberinya kepercayaan dan kesempatan untuk unjuk kemampuan, bisa jadi tak banyak yang akan tahu ada pemain muda berbakat bernama Luongo.
"Saya melihatnya bermain, dan berpikir, mengapa ia tak bermain untuk Real Madrid atau barcelona?" kata Postecoglou seperti dikutip dari
FourFourTwo.
"Tapi saya yakin, suatu saat mungkin saja semua itu terwujud."
Menurut Postecoglou, Luongo merupakan sosok pemain yang layak diberi kesempatan. Pelatih berusia 49 tahun itu mengaku puas dengan permainan Luongo yang mengikuti semua arahannya.
Pertandingan sepak bola, kata pria asal Yunani ini, adalah gabungan keberanian dan kepercayaan. Luongo, lanjut Postecoglou, memiliki keduanya.
"Luongo selalu layak diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan."
(vri)