Sydney, CNN Indonesia -- Sukses menyelenggarakan Piala Asia, Australia mengaku siap jika diberi kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Berdasarkan pernyataan dari Ketua Penyelenggara Michael Brown, mereka mampu melampaui ekspektasi soal kehadiran penonton, dengan sepak bola seringkali dianggap sebagai olahraga minor di negara tersebut.
"Saya tidak ragu kami bisa," kata Brown seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/2) WIB.
Brown yang pernah menyelenggarakan beberapa ajang terbesar kriket internasional, mengatakan ia senang dengan penyelenggaraan Piala Asia dan berpikir Australia akan mendapatkan banyak rasa hormat dari seluruh dunia jika menjadi tuan rumah Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa. Apakah itu akan terjadi? Itu di luar kuasa saya," katanya.
Walaupun Australia hanya meraih satu suara ketika mereka mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, kesuksesan Piala Asia dapat menjadi bahan bakar mimpi mereka suatu hari nanti.
"Saya harap kami dapat menuju tingkat selanjutnya. Apapun rintangannya dalam olahraga ini," ucap Brown.
Target anggaran penjualan tiket Brown untuk 32 pertandingan adalah 355.000. Namun dengan harga tiket yang terjangkau -- anak-anak dapat menonton beberapa pertandingan dengan harga A$5 -- target tersebut sudah tercapai jauh sebelum final.
Total 76.385 penggemar memadati Stadion Australia pada hari Sabtu (31/1) untuk menonton
Socceroos mengalahkan Korea Selatan 2-1 di partai final menjadikan total target penjualan tiket tersebut mencapai 650.446.
"Ini luar biasa, saya sangat senang sekali," ujar Brown menambahkan.
"Beberapa pertandingan yang Anda tidak akan pernah bisa menduganya -- Iran melawan Irak perempat-final
sold out, Tiongkok melawan Korea Utara
sold out, Jepang melawan Palestina
sold out, Jepang melawan Yordania
sold out."Ini tentang membangun kredibilitas. Saya bangga bahwa olahraga ini (sepak bola) dapat setara dengan olahraga lainnya di Australia. Tidak lebih baik, tidak lebih buruk, " tuturnya.
(vws)