Suara Mobil Tak Berisik, F1 Ditinggal Penonton
M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 11:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bernie Ecclestone, kepala eksekutif Manajemen Formula Satu (FOM), mengungkapkan bahwa seri balap mobil jet darat kehilangan 25 juta pemirsa dalam tahun 2014.
Kabar tersebut pertama kali dibeberkan oleh surat kabar Inggris Mail on Sunday, dengan mengutip sumber laporan media global tahunan F1.
Meski demikian, Ecclestone yakin bahwa F1 masih mendapatkan tempat di hati penggemar olahraga tersebut terutama karena sebagian dari penonton kini beralih ke televisi berbayar.
"Formula 1 masih salah satu olahraga yang paling banyak ditonton di dunia sepanjang 2014," kata Ecclestonne sepert dikutip dari situs Forbes, Senin (2/2) WIB.
Walaupun pada 2014 penonton televisi F1 menurun 5,6 % menjadi 425 juta, dengan tahun sebelumnya sempat menyentuh angka 500 juta penonton, F1 masih tetap menjadi seri olahraga yang paling banyak ditonton di seluruh dunia.
Menurut Eccleston, hal ini juga didorong oleh ketersediaan jenis media lain untuk menyaksikan F1, misalnya saluran berlangganan khusus, ketersediaan jaringan internet yang lebih besar, dan televisi berbayar yang dilengkapi dengan kedalaman ualasan untuk mengakomodasi penonton di rumah.
Formula 1, menurut Ecclestone, tersedia kapan pun dan dimana pun mereka berada.
Demi meningkatkan penonton ajang balap F1, baru-baru ini pengatur balap F1 sendiri berencana untuk meningkatkan tenanga mobil balap. Hal ini karena F1 penonton sempat mengeluhkan bahwa suara deru mesin F1 tak lagi seheboh dahulu.
Namun memenuhi gairah penonton bukanlah fokus utamanya. Menurut mantan pebalap F1 Allan McNish, mengembalikan deru F1 lebih untuk memunculkan pertunjukan balap yang menarik.
"Alasan untuk memberikan tenaga hingga 1.000 daya kuda adalah karena F1 sekarang sudah terlalu mudah. Harusnya mobil F1 itu lebih sulit untuk dikendarai.
"Kalau mobil ini punya tenaga 1.000 daya kuda (dk), pembalap harus melakukan adaptasi, baik itu dari sisi fisik, maupun dari sisi strategi dan efisiensi," ucap pensiunan pebalap berusia 45 tahun tersebut seperti yang dikutip dari situs Autosport. (vws)
Kabar tersebut pertama kali dibeberkan oleh surat kabar Inggris Mail on Sunday, dengan mengutip sumber laporan media global tahunan F1.
Meski demikian, Ecclestone yakin bahwa F1 masih mendapatkan tempat di hati penggemar olahraga tersebut terutama karena sebagian dari penonton kini beralih ke televisi berbayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun pada 2014 penonton televisi F1 menurun 5,6 % menjadi 425 juta, dengan tahun sebelumnya sempat menyentuh angka 500 juta penonton, F1 masih tetap menjadi seri olahraga yang paling banyak ditonton di seluruh dunia.
Formula 1, menurut Ecclestone, tersedia kapan pun dan dimana pun mereka berada.
Demi meningkatkan penonton ajang balap F1, baru-baru ini pengatur balap F1 sendiri berencana untuk meningkatkan tenanga mobil balap. Hal ini karena F1 penonton sempat mengeluhkan bahwa suara deru mesin F1 tak lagi seheboh dahulu.
Namun memenuhi gairah penonton bukanlah fokus utamanya. Menurut mantan pebalap F1 Allan McNish, mengembalikan deru F1 lebih untuk memunculkan pertunjukan balap yang menarik.
"Alasan untuk memberikan tenaga hingga 1.000 daya kuda adalah karena F1 sekarang sudah terlalu mudah. Harusnya mobil F1 itu lebih sulit untuk dikendarai.
"Kalau mobil ini punya tenaga 1.000 daya kuda (dk), pembalap harus melakukan adaptasi, baik itu dari sisi fisik, maupun dari sisi strategi dan efisiensi," ucap pensiunan pebalap berusia 45 tahun tersebut seperti yang dikutip dari situs Autosport. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK