Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Phoenix, CNN Indonesia --
Kelly Wallace adalah koresponden digital CNN. Tulisan opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan dialihbahasakan dari artikel yang dimuat situs CNN Internasional dengan judul asli 'How to Super Bowl #LikeAGirl'Maaf, saya tidak dapat menahan kegembiraan saya akan hal ini.
Masih ingat video
#LikeAGirl yang menjadi sensasi musim panas lalu? Video ini sekarang sudah dilihat lebih dari 80 juta kali di seluruh dunia, berdasarkan klaim perusahaan yang membuatnya,
Always, sebuah perusahaan pembalut. Dan video ini masih terus mendapatkan penonton-penonton baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang sangat bersemangat itu jelas sekali mendemonstrasikan bahwa frasa 'seperti perempuan' ('
like a girl') itu mempertahankan stigma negatif dan lemah.
Ketika seorang remaja gadis, perempuan yang lebih tua, dan anak laki-laki diminta menunjukkan cara mereka 'berjalan seperti seorang gadis' atau 'melawan seperti seorang gadis', tangan mereka menggapai-gapai saat berlari dan canggung kala menampar. Bukannya melemparkan pukulan yang kuat.
Ini kontras dengan para anak-anak perempuan berusia 10 tahun dan lebih muda justru melakukan hal yang berbeda ketika ditanya hal sama. Mereka akan berlari secepat mungkin dan memukul sekeras yang mereka bisa.
[Gambas:Youtube]Mereka adalah para gadis yang terbakar seperti api, dan bagi mereka, berlari 'seperti perempuan' berarti tak ada yang berbeda ketimbang cara berlari mereka sendiri.
Well, video berdurasi 60 detik ini lalu mendapatkan penonton paling banyak dengan ditampilkan saat Super Bowl pada hari Minggu.
Untuk memberi Anda perkiraan, lebih dari 110 juta orang di seluruh dunia menonton pertandingan (Super Bowl) tahun lalu.
Wakil Presiden Global, Always, Fama Francisco mengatakan perusahaannya bahagia dengan respons dari iklan--termasuk lebih dari 54 juta penonton daring untuk versi bahasa Inggris--tetapi ditampilkan pada acara televisi yang paling banyak ditonton dalam setahun dapat memberi makna pesan lebih dalam.
"Kami hanya menjangkau sebagian dari para gadis di Amerika Serikat dan... bahkan lebih sedikit anak laki-laki dan pria dengan pesan itu. Jadi, saya pikir, dengan pesan yang kuat seperti ini dan fakta bahwa kami tahu telah membuat dampak dan mengubah persepsi, tidak ada platform yang lebih baik dibanding Super Bowl."
Francisco mengatakan kekuatan dari iklan menjadi dua kali lipat dan bagaimana sikap dapat berubah dengan hanya menonton video.
Dia mengutip sebuah penelitian yang melibatkan 1800 orang Amerika antara usia 16-49, yang dilakukan kelompok Research Now pada Desember lalu. Di antara perempuan usia 16-24, 76 persen mengatakan mereka melihat kalimat 'seperti seorang perempuan' sebagai sebuah penghinaan setelah menonton video itu.
Dua dari tiga pria yang melihatnya mengatakan mereka akan berhenti atau berpikir dua kali sebelum menggunakan frasa 'seperti seorang perempuan' untuk hal yang negatif.
"Ini sudah membuat sebuah perubahan dan mengubah persepsi. Tidak ada platform yang lebih baik dibanding Super Bowl untuk mencapai lebih dari 100 juta orang untuk menyebar pesan dan mendefinisikan kembali makna 'seperti seorang perempuan'," kata Francisco.
Brian Stelter dari
CNN melaporkan bahwa 30 detik slot untuk pertandingan pada Minggu malam itu di NBC berharga hingga US$4,5 juta.
Lauren Greenfield adalah seorang sutradara dan fotografer yang kritis yang memiliki portofolio seperti film '
THIN' tentang gangguan makan, dokumenter '
The Queen of Versailles' tentang krisis ekonomi pada 2008 dan buku '
Girl Culture' tentang penggambaran tubuh.
Dia menyutradarai video '
Like a Girl', dan terlibat dalam wawancara dengan lebih dari 100 orang.
"Faktanya, video '
Like a Girl' diputar pada Super Bowl adalah sangat menarik dan penting karena pesan itu menjadi mengarus utama, di hadapan pria maupun perempuan," kata Greenfield, yang juga merupakan sahabat dari suami saya dan saya sendiri.
"Ketika kami berkumpul untuk merayakan salah satu hari paling penting dalam olahraga, '
Like a Girl' mengingatkan kepada para penonton yang begitu banyak itu tentang kami perlu memberdayakan putri kami, saudari kami, dan juga ibu untuk mencapai yang terbaik."
"Dan itu berarti bermain bola dan memiliki gaya hidup 'seperti seorang perempuan', " kata Greenfield.
Greenfield menjadi nomine penghargaan Directors Guild of America untuk iklan komersial. Greenfield mengungkapkan dirinya adalah sutradara solo perempuan pertama yang masuk dalam kategori itu.
"Saya sangat bangga karena saya juga telah menabrak batas rintangan dengan menyutradarai '
Like a Girl'," katanya.
Setelah setahun di mana NFL telah menghadapi banyak pertanyaan tentang bagaimana ia mengatasi kekerasan domestik terhadap perempuan dan pelecehan seksual di kampus yang selalu menghiasi headline nasional, iklan
#LikeAGirl dapat memberi dampak terhadap frasa itu sendiri. Itulah yang dikatakan beberapa perempuan.
"Iklan komersial
#LikeAGirl yang ditampilkan selama Super Bowl memiliki arti signifikan. Iklan tersebut ternyata mengubah stigma negatif para gadis di kepalanya, dengan ditayangkan di salah satu acara olahraga terbesar yang ditonton laki-laki (dan perempuan) di seluruh negeri," ujar Jennifer Siebel Newsom, seorang pembuat film dan juga organisasi nirlaba Representation Project.
Representation Project memberi perhatian yang lekat terhadap iklan-iklan yang ditampilkan selama Super Bowl. Ini juga dikolaborasikan dengan Super Bowl Tweetup kedua untuk memonitor penggambaran perempuan dalam iklan selama pertandingan.
Siebel Newsom mengatakan stigma tidak hanya menyakiti perempuan. Newsom menegaskan stigma itu juga menyakiti anak laki-laki--perempuan dan pria sekaligus.
"Terutama setelah tahun destruktif untuk NFL (dan perempuan pun dipengaruhi hal itu), saya harap kami mendapatkan sebuah tempat di mana kami tidak terganggu stigma gender yang dan sebaliknya dapat bekerja sama untuk budaya yang sehat bagi semua," tambahnya.
Film terbaru Newsom, '
The Mask You Live In', tentang dampak dari pendefinisian sempit atas maskulinitas yang dimiliki pria, anak laki-laki, dan masyarakat baru saja ditampilkan di Festival Film Sundance.
Selain meluncurkan klip video berdurasi 60 detik ketika Super Bowl,
Always juga mendaulat Karlie Harman, seorang quarterback berusia 15 tahun yang merupakan satu-satunya anak gadis dalam tim sepak bola Amerika di Northern Virginia, untuk menjadi duta
#LikeAGirl di Super Bowl.
Merek ini mendorong orang untuk berbagi video dan apa yang mereka banggakan dengan
#LikeAGirl di media sosial saat pertandingan.
"Kami bisa mengubah arti dari kata-kata ini. Itulah sikap kami, dan pesan kami," kata Francisco dari Always.
"Saya pikir anak-anak gadis kita pantas untuk itu."
(kid/kid)