Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sudah setahun duduk di kursi Presiden Inter Milan, suara-suara sumbang terhadap kapasitas Erick Thohir masih mengalir deras. Kritik itu makin terasa mengingat performa Inter Milan yang masih lesu dan gagal bersaing di Serie A musim ini.
Karena itulah, melihat agresivitas Inter Milan di bursa transfer musim dingin kali ini, sepertinya Erick Thohir ingin menjawab keraguan yang mengarah padanya.
Inter Milan merekrut total empat pemain pada bursa musim dingin ini. Lukas Podolski, Xherdan Shaqiri, Marcelo Brozovic, dan Davide Santon menjadi nama-nama anyar yang bergabung dalam skuat Roberto Mancini untuk musim 2014/2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat Pemain Baru Inter MilanPodolski adalah sosok berpengalaman yang bisa memberikan perbedaan bagi Inter Milan.
Tingginya jam terbang Podolski yang pernah mencicipi aroma persaingan di Bundesliga dan Liga Primer Inggris bakal menjadi nilai plus.
"Serie A bagi saya lebih mengarah pada taktik dan cenderung defensif. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saya," tutur pemain yang dipinjam Inter dari Arsenal hingga akhir musim ini.
Jika Podolski adalah sosok yang berpengalaman, maka Shaqiri adalah pemain muda berbakat yang diyakini banyak pihak memiliki masa depan cerah.
Ketidakpedulian Bayern Munich terhadap keluhan Shaqiri yang tak kunjung mendapatkan tempat di formasi inti menjadi berkah tersendiri bagi Inter Milan. Di kota mode tersebut, Shaqiri bakal memiliki banyak ruang untuk mengeksplorasi kemampuannya.
Dengan masuknya Podolski dan Shaqiri, maka serangan dari kedua sisi sayap Inter Milan akan sangat berbahaya di paruh kedua Serie A musim ini.
Selain Podolski dan Shaqiri yang berlabel bintang, Inter Milan juga merekrut pemain asal Kroasia, Brozovic. Gelandang tengah berusia 22 tahun ini merupakan langganan tim nasional Kroasia sejak masa junior dan turut ambil bagian dari skuat Kroasia pada Piala Dunia 2014 di Brasil lalu.
Sementara itu, jika tiga pemain di atas adalah nama-nama anyar, maka tidak demikian halnya dengan Santon. Bek kiri berusia 24 tahun itu merupakan produk binaan tim junior Inter Milan dan pernah diproyeksikan sebagai salah satu tulang punggung Inter Milan di masa depan.
Namun lantaran kesulitan mendapatkan tempat di tim utama, Santon akhirnya hijrah ke Cessena dan kemudian berlabuh di Newcastle United. Kini, Inter justru kembali memakai jasa Santon dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim.
 Lukas Podolski menjadi pembelian pertama Inter Milan di bursa transfer Januari. (Reuters/Giorgio Perottino) |
Tetap Menanti Hasil AkhirBagaimanapun hebatnya pergerakan Inter Milan di bursa transfer kali ini, hal yang paling ditunggu oleh para suporter tetaplah hasil akhir.
Segemerlap apapun jajaran pemain yang ada di tim Inter Milan musim ini, hal itu tidak ada artinya jika mereka gagal mengangkat posisi mereka di klasemen Serie A.
Bagi tim sebesar Inter Milan yang memiliki tradisi kuat, peringkat 13 saat ini jelas merupakan aib yang harus segera diatasi. Terlebih, mereka kini hanya berjarak delapan poin dengan zona degradasi.
Datangnya empat muka baru ini sendiri seperti pedang bermata dua bagi Erick Thohir dan Inter Milan.
Jika sang pelatih Roberto Mancini mampu meracik materi baru dan mengombinasikannya dengan baik dengan para pemain lama, maka Mancini mungkin akan segera dapat menemukan solusi dari masalah Inter Milan selama ini.
Namun di sisi sebaliknya, jika materi anyar ini gagal dikombinasikan dengan baik oleh Mancini, bukan tidak mungkin Inter Milan akan semakin terpuruk.
Contoh dari munculnya kemungkinan terburuk ini ada pada laga melawan Sassuolo pada 1 Februari lalu. Memainkan Podolski dan Shaqiri, Inter Milan malah takluk 1-3 di tangan Sassuolo.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa aksi impresif Inter Milan di bursa transfer musim dingin ini belumlah merupakan jawaban yang diinginkan oleh pendukung Inter Milan kepada Erick Thohir dan juga Mancini.
Hanya hasil positif di tiap pekan yang akan membawa kepercayaan fans Inter pada Erick Thohir dan jajarannya.
Erick Thohir sendiri pernah menegaskan bahwa dirinya akan memberikan waktu panjang bagi Mancini untuk berkreasi di Inter Milan.
"Membangun sebuah tim butuh waktu lama dan juga kondisi yang stabil. Saya percaya pada Mancini dan dia akan tetap di sini sesuai kontrak yang berlaku (3,5 tahun).
Kami selalu berdiskusi dan saya melihat Mancini memiliki visi yang sama dengan Inter dalam hal membangun tim ini," tutur Erick Thohir seperti dikutip dari
Goal.
Yang menarik dinanti setelah ini sangatlah jelas, apakah Mancini mampu menjawab kepercayaan Thohir sebelum fans Inter Milan benar-benar kehabisan kesabaran terhadap tim kesayangan mereka.
(vws)