Jakarta, CNN Indonesia -- Secara umum, sesi transfer periode Januari memang tak akan mungkin mengalahkan sesi transfer jelang kompetisi dimulai. Meski demikian, untuk kasus tahun ini, bursa transfer benar-benar lesu dan tidak menggairahkan dengan berbagai macam alasan yang bisa dikemukakan.
Paris Saint Germain adalah salah satu klub sensasional dalam urusan transfer pada beberapa tahun terakhir. Bintang-bintang besar telah mereka datangkan namun mereka tak bergerak sama sekali di bursa transfer Januari.
"Kami benar-benar terpukul oleh aturan Financial Fair Play (FFP) sehingga kami tak bisa melakukan hal yang kami inginkan," ucap pelatih PSG Laurent Blanc, seperti dikutip dari ESPN, menegaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSG, dan juga Manchester City, sudah terkena sanksi UEFA akibat mereka melanggar aturan FFP dan diharuskan hanya memiliki 21 pemain di Liga Champions. Karena itulah, kedatangan bek tangguh David Luiz pada musim panas lalu merupakan langkah besar terakhir yang bisa mereka lakukan.
Dalam aturan tersebut, klub-klub harus bisa lebih menyeimbangkan kondisi keuangan. Untuk musim lalu dan musim ini, para pemilik klub hanya boleh menganggarkan dana talangan bagi kerugian klub tidak lebih dari 45 juta euro (645 miliar rupiah) dan berkurang menjadi tidak lebih dari 30 juta euro (430 miliar rupiah) untuk tiga musim ke depan.
Itu berarti tiap klub tidak lagi bisa sewenang-wenang memanfaatkan kehebatan dompet pemilik mereka. Neraca keuangan mereka harus seimbang dan berarti mereka harus berhati-hati dan berhitung benar terhadap tiap langkah yang akan mereka lakukan pada bursa transfer.
Kehati-hatian terhadap kondisi kesehatan finansial juga diperlihatkan oleh Chelsea. Hasrat tinggi mereka untuk mendatangkan Juan Cuadrado diimbangi oleh pemikiran logis untuk tetap membuat kondisi finansial mereka sehat.
Alhasil, mereka rela melepas Andre Schurrle untuk mendapatkan 22 juta pounds. Dengan demikian, harga 27 juta pounds yang mereka bayarkan untuk Cuadrado menjadi tidak begitu berat.
Langkah Chelsea ini terbilang cerdas mengingat jika Schurrle tetap ada di skuat, ia pun akan makin sulit mendapatkan tempat dan makin memberatkan neraca keuangan.
Tak Ada Pemain yang Mudah DidapatkanAlasan lain terkait transfer musim dingin yang sepi ini juga bisa dikaitkan pada sedikitnya pemain bintang yang beredar di pasaran dan berstatus '
for sale.'Para pemain dengan status bintang memiliki peran penting di klubnya, sehingga hampir mustahil sang pemilik rela melepas pemain tersebut di tengah musim seperti ini. Setidaknya mereka akan berusaha mempertahankan pemain tersebut hingga akhir musim sebelum membuka negosiasi dari klub lain.
Beda hal jika di awal musim kompetisi ketika klub akan lebih siap mengambil langkah antisipasi kehilangan pemain dibandingkan jika terjadi di pertengahan tahun seperti ini.
Sebagai gambaran, dari daftar transfer pemain termahal yang pernah terjadi di dunia sepak bola, mayoritas didominasi oleh bursa transfer musim panas di pertengahan tahun. Transfer di bulan Januari hanya memiliki porsi kecil dalam sejarah transfer di dunia sepak bola.
Selain itu, para tim papan atas yang saat ini posisinya tengah solid di puncak klasemen dan terhindar dari badai cedera, tentunya tidak akan terlalu tergoda untuk bergerak di bursa transfer Januari.
Mereka hanya melakukan sedikit pergerakan yang dirasa perlu. Contohnya saja, Real Madrid yang hanya menggaet pemain muda Brasil Lucas Silva. Sejauh ini mereka menyatakan belum berminat untuk merekrut Paul Pogba dari Juventus meski sejumlah pihak menyebut bahwa Madrid tertarik mendatangkan pemain Prancis ini.
"Pogba pemain yang sangat hebat dan bisa bermain di berbagai posisi namun untuk saat ini kami tidak tertarik untuk merekrutnya," tutur pelatih Madrid, Carlo Ancelotti seperti dikutip
Football Espana. (ptr/ptr)