Serena Williams Akhiri Boikot 14 Tahun

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 12:33 WIB
Tak pernah bermain di turnamen Indian Wells selama 14 tahun karena pernah mengalami cemoohan bernada rasial, Serena Williams putuskan untuk mengakhiri boikot.
Serena Williams memutuskan untuk mengakhiri boikotnya terhadap turnamen Indian Wells yang diselengarakan di daerah California tersebut. (Getty Images/Quinn Rooney)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis nomor satu dunia, Serena Williams, akan mengakhiri boikot selama 14 tahun pada turnamen Indian Wells. Sebelumnya, pemenang 19 grand slam tersebut memutuskan tak ingin terlibat dalam turnamen yang diselenggarakan di California itu karena pernah menerima ejekan rasial ketika bertanding.

"Sulit untuk melupakan bahwa saya pernah berjam-jam menangis di ruang ganti Indian Wells," ujar petenis berusia 33 tahun tersebut.

Peristiwa yang dimaksud terjadi ketika ia mengalahkan petenis Belgia, Kim Clijsters di final Indian Wells 2001. Williams dan keluarganya menerima cemoohan penonton sepanjang pertandingan karena sang kakak, Venus, mengundurkan diri dari partai semifinal melawan Serena hanya 20 menit sebelum pertandingan berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, petenis yang ditundukkan Serena di perempat final, Elena Dementieva, melontarkan komentar kontroversial ketika ia ditanyai siapa yang akan memenangkan partai semi final, Venus atau Serena.

Dementieva berkata bahwa ayah kedua petenis tersebut, Richard, yang akan menentukan pemenangnya.

Serena lalu berjanji tidak akan pernah datang ke turnamen itu lagi.

Pada kolomnya di majalah Time, Serena bertutur bagaimana cemoohan itu sangat mempengaruhi dirinya.

"Ketika saya dicemooh di Indian Wells, suara-suara keraguan dalam diri saya mulai menjadi nyata. Saya tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Namun lebih buruk lagi, saya tak memiliki keinginan untuk menang sama sekali."

Ia lalu bercerita bahwa peristiwa itu juga mempengaruhi Venus dan terutama Richard yang sepanjang hidupnya mempersiapkan kedua putrinya untuk bertarung di dunia tenis.

"Cemoohan itu membangkitkan kenangannya (Richard) atas ejekan-ejekan rasial ketika ia tumbuh di daerah selatan Amerika," tulis Serena tentang ayahnya.

Namun, Serena bertutur bahwa sikapnya terhadap turnamen Indian Wells berubah terutama karena dunia tenis sendiri telah berubah. Ia mencontohkan bagaimana dunia tenis membelanya ketika presiden federasi tenis Rusia melontarkan komentar bernada sexist kepada petenis pemenang Australia Terbuka 2015 tersebut.

"Saya beruntung bisa mencapai suatu titik pada karier saya di mana saya tak perlu membuktikan apa-apa lagi pada siapa pun. Saya masih memiliki dorongan yang tinggi, namun sekarang saya hanya ingin menikmati pertandingan," tulisnya dalam kolom.

"Dengan rasa cinta terhadap tenis tersebut, dan dengan pemahaman baru tentang rasa memaafkan, saya dengan bangga akan kembali ke Indian Wells pada 2015." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER