Melbourne, CNN Indonesia -- Untuk dua petenis yang telah mencapai demikian banyak prestasi dalam berkarier, final Australia Terbuka akan membuka beberapa pintu pertama baik bagi Novak Djokovic maupun Andy Murray.
Jika Djokovic mengalahkan Murray, maka ia akan menjadi petenis laki-laki pertama yang memenangkan lima gelar Australia Terbuka di era tenis terbuka.
Petenis yang akrab dipanggil Nole itu hanya akan terpaut satu gelar dari Roy Emerson yang enam kali mengangkat piala Australia Terbuka sebelum tenis berubah era pada 1968.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan juga akan menasbihkan julukan Djokovic sebagai raja Melbourne Park setelah ia mampu melaju ke empat final dalam lima tahun terakhir.
"Bisa masuk ke partai final adalah pencapaian yang hebat...tapi ini pertandingan yang membuat Anda bekerja keras selama dua bulan terakhir," kata Djokovic seusai ia mengalahkan juara tahun lalu Stan Wawrinka di semi-final.
"Anda ingin berada di tempat ini dan ini adalah alasan Anda berkeringat selama berjam-jam di dalam dan luar lapangan, mencoba untuk mencari peluang untuk memenangkan gelar grand slam, karena hal itu adalah yang paling berharga."
Dalam kariernya, Djokovic pernah meraih tujuh gelar grand slam dan ia memiliki rekor superior 15 kali menang dari Murray dan hanya delapan kali kalah.
Ia juga memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir antar keduanya dan dari tiga kali bertemu di Murray di final Australia Terbuka mampu menang dua kali, pada 2011 dan 2013.
"Tak ada yang lebih difavoritkan. Namun...rekor yang saya miliki dari Murray di Australia bisa membantu saya untuk mendapatkan keuntungan secara mental," kata Djokovic.
Menuliskan Kembali SejarahMeski sejarah berpihak kepada Djokovic, Murray terbiasa membalikkan hal itu.
Jika ia berhasil menang, maka petenis Skotlandia itu akan meraih gelar Australia Terbuka pertamanya dari empat kali melaju ke partai final.
Ia juga akan menjadi petenis Britania pertama yang merebut Australia Terbuka sejak Fred Perry melakukannya pada 1934 silam.
Mematahkan rekor Perry menjadi kebiasaan baik petenis berusia 27 tahun itu.
Ketika mengangkat piala Amerika Serikat Terbuka, ia menjadi petenis Britania Raya pertama yang meraih gelar grand slam pertama sejak Perry -- mematahkan puasa gelar selama 76 tahun.
Murray juga menjadi petenis Britania Raya pertama yang memenangkan gelar Wimbledon dalam 77 tahun terakhir sejak Perry.
Pada dua partai final itu, Murray mengalahkan Djokovic.
Kemenangan juga akan menjadi yang pertama setelah Murray memutuskan untuk memilih Amelie Mauresmo menjadi pelatih.
Murray memang sempat mendapatkan kritikan karena performanya menurun pada paruh kedua musim lalu, dengan beberapa pihak mengatakan hal tersebut disebabkan oleh Mauresmo. Namun Murray membelanya dengan berkata bahwa keduanya belum sempat bekerja sama sekali pada akhir 2014.
"Saya merasa saya kembali bermain dengan baik," kata Murray Sabtu (31/1).
"Ini menunjukkan bahwa hasil tahun lalu, meskipun itu tahun yang berat, tidak buruk-buruk sekali."
"Dalam beberapa waktu terakhir saya merasa telah berjalan ke arah yang benar."
Meningkatnya penampilan Murray pun disadari Djokovic.
"Karena permainannya di akhir 2014, orang-orang tidak menduga ia bisa sampai ke babak final," kata Djokovic.
"Tapi ia merasa lebih santai di lapangan dan ia bisa mengayun lebih baik dari belakang baseline."
"Saya pikir pukulan forehandnya juga telah meningkat ketimbang beberapa bulan lalu. Ia juga memiliki servis keras."
"Melihat permainannya, ia tampak sudah tahu yang dibutuhkan untuk memenangkan gelar grand slam...jadi saya yakin kami berdua akan saling memberikan yang terbaik."
(vws)