Pochettino Minta Pendukung Spurs Maafkan Adebayor

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 16:56 WIB
Mauricio Pochettino meminta para pendukung tim itu melupakan dan memaafkan komentar miring Emmanuel Adebayor, sehingga pemainnya bisa fokus menghadapi Arsenal.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino (tengah) berharap timnya dapat mengalahkan Arsenal dan menaiki zona Liga Champions dalam laga derby London utara akhir pekan ini. (REUTERS/Eddie Keogh)
London, CNN Indonesia -- Tiga bulan lalu penyerang Tottenham Hotspur, Emmanuel Adebayor, mengeluarkan pernyataan bahwa tekanan suporter telah memberikan energi buruk kepada tim.

Hal itu dilontarkan pesepak bola asal Togo itu karena kemarahan penonton setelah hasil buruk Si Lili Putih dalam setiap pertandingan kandang di Stadion White Hart Lane.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menginginkan para penggemar Spurs mengakhiri pertengkaran mereka serta upaya mendiskreditkan tim dalam derby London utara melawan Arsenal akhir pekan ini, Sabtu (7/2) 19.45 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pochettino mengatakan skuatnya membutuhkan kesatuan dan fokus untuk memenangkan pertandignan. Jika Tottenham menang, mereka berpeluang menaiki peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris.

"Dia (Adebayor) pemain yang sangat penting dan kami butuh untuk mendukungnya untuk meningkatkan performanya," kata Pochettino, "Sama halnya dengan semua pemain, kami mencoba mendorong mereka, melatih mereka, dan memberikan kesemptan mereka bermain untuk memberikan yang terbaik."

Spurs saat ini berada di peringkat keenam dengan 40 poin, satu peringkat di bawah Arsenal (42 poin) dan di atas Liverpool (38 poin).

Peringkat pertama masih dipegang oleh Chelsea (53 poin), diikuti oleh Manchester City (48 poin), Manchester United (43 poin), dan Southampton (42 poin).

"Sangat penting bagi para pendukung untuk dapat melupakan masa lalu," kata Pochettino terkait insiden yang melibatkan Adebayor tersebut seperti dikutip Independent.

"Saya pikir dia (Adebayor) sudah menjelaskan kenapa ia membuat komentar tersebut. Dan sekarang, semuanya, kami sedang mencoba untuk sukses.

Salah satu syarat untuk mewujudkan kesuksesan tim itu antara lain para suporter tak lagi bersiul dan mengejek pemain-pemain Spurs yang seang berlaga di tengah lapangan. Pochettino menegaskan mereka ingin memenangkan laga ke 180 dari derby London utara tersebut.

Sejak Liga Primer Inggris berlangsung pada 1992, Arsenal dan Tottenham tercatat menjalani pertandingan yang paling sering berakhir imbang. Setidaknya ada 18 laga yang dilalui kedua tim berakhir imbang. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER