London, CNN Indonesia -- Reaksi manajer Manchester United, Louis van Gaal terkait pola permainan bola panjang yang dimainkan timnya, dinilai berlebihan.
Mantan pemain Setan Merah, Paul Scholes mengutarakan hal itu dalam acara
BT Sport's Fletch & Sav. Menurut Scholes, Van Gaal tidak seharusnya menanggapi pernyataan tersebut.
"Akan berbeda jika pernyataan itu datang dari manajer rival seperti Chelsea atau Manchester City."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scholes pun meyakini bahwa pernyataan Allardyce tersebut tidak dimaksudkan untuk menyerang Van Gaal.
Tak hanya mengomentari reaksi mantan pelatih Ajax Amsterdam itu, Scholes mengaku kecewa dengan inkonsistensi Man United musim ini.
"Dapat dikatakan, penampilan mereka tidak menyenangkan untuk ditonton," ujar mantan pemain timnas Inggris tersebut menambahkan.
Selain itu, Van Gaal juga dinilai sering mengatakan hal-hal yang tidak jelas. "Saya dengar Van Gaal baru-baru ini berkata Man United tidak dapat mengambil risiko. Apa pesan yang sebenarnya ingin ia sampaikan kepada para suporter?"
Kritik terhadap permainan Setan Merah juga diutarakan mantan pemain penyerang Belanda, Pierre van Hooijdonk. "Saya tidak percaya menyaksikan permainan Man United," ujar Van Hooijdonk kepada
Voetbal Internastional.
"Setelah kepemimpinan David Moyes, LVG merupakan solusi yang bagus. Terlepas dari hasil akhir, cara mereka bermain sangatlah buruk. Saya tidak mengenali lagi permainan Louis van Gaal."
Van Hooijdonk sendiri sebelumnya pernah merasakan pola pelatihan Van Gaal di timnas Belanda. Namun permainan umpan-umpan panjang United ini menurutnya membuat mantan pelatih Belanda tersebut menjadi bahan olok-olokan.
"Bahkan badut-badut besar mentertawakan LVG. Saya mengenal mereka. Saya bermain di (Nottingham) Forest, orang seperti Dave Bassett dan Ron Atkinson mempertanyakan kapabilitas LVG, dan kini Sam Allardyce."
(vri/vri)