Birmingham, CNN Indonesia -- Mantan kapten Liverpool yang kini menjadi analis sepak bola untuk saluran televisi di Inggris, Jamie Carragher, menyayangkan pemecatan pelatih yang dilakukan Aston Villa.
Paul Lambert dipecat dari posisinya sebagai juru taktik Aston Villa kemarin, Rabu (11/2). Hal itu terjadi setelah Aston Villa tak merasakan kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir--tujuh kali kalah-- dan terjerat ke dalam zona degradasi.
Selain itu dalam sepuluh pertandingan terakhir Villa hanya mencetak dua gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Carra--sapaan Carragher--tak ada manajer yang mampu berbuat lebih baik dibanding Lambert dengan waktu tersia. Carra pun menyatakan manajemen Villa tidak bisa menyalahkan Lambert sehingga klub itu terpuruk di zona degradasi.
Selain itu, Carra pun menilai pemecatan Lambert terlalu lambat. Pasalnya klub itu lemah dalam investasi dan tak mampu lagi merekrut pemain karena bursa transfer telah berakhir.
"Waktunya aneh, meskipun mereka sekarang berada di tiga terbawah - mengapa tidak melakukannya sebelumnya? Manajer apa yang tersedia? Tidak ada jendela transfer & pertandingan pun sedikit lagi. Kurangnya investasi telah membunuh klub terbesar di Midlands itu," kata Carra seperti dikutip
Sky Sports.
Pemecatan Lambert diumumkan manajemen Aston Villa pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Pemecatan itu dilakukan setelah Villa kalah 0-2 dari Hull City sehari sebelumnya.
Kontrak pelatih asal Skotlandia itu diperpanjang Villa pada September tahun lalu setelah berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 pada laga awal musim 2014/15. Awal musim, Lambert begitu berjaya bersama Villa.
Klub itu memenangkan tak pernah kalah dalam empat pertandingan awal musim, tiga kali menang dan sekali imbang. Namun, setelah itu performa Villa terus menurun.
Dari 21 pertandingan terakhir, Villa hanya menang dua kali. Selain itu klub tersebut sempat menjalani masa buruk tanpa gol sepanjang 659 menit.
"Pelatih pertama tim, Scott Marshall, dan pelatih Kiper Andy Marshall akan melanjutkan tugas untuk mempersiapkan skuat pada pertandingan Piala FA melawan Leicester City di Villa Park, hari Minggu nanti," demikian keterangan resmi Villa seperti dikutip
Reuters.
Lambert adalah manajer kelima Liga Primer Inggris yang angkat kaki dari klubnya. Sebelumnya ada Neil Warnock (Crystal Palace, Alan Irvine (West Bromwich Albion), Alan Pardew (Newcastle United), dan Harry Redknapp (Queens Park Rangers).
Mantan gelandang Tottenham Hotspur, Tim Sherwood menjadi pelatih paling favorite untuk mengisi posisi kosong Manajer Aston Villa. Selain itu Jurgen Klinsman, dan manajer Burnley Sean Dyche.
Selain itu, mantan kapten Manchester United, Roy Keane pun masuk menjadi salah satu kandidat favorite pengisi kursi manajer Villa. Keane hanya tiga bulan menjadi asisten Lambert di kursi manajer Villa. Pria asal Irlandia itu kemudian berhenti dari posisinya pada 28 November 2015.
Ia kini merupakan asisten pelatih dari timnas Republik Irlandia.
"Saya mau berterima kasih kepada Paul yang telah membeir kesempatan besar untuk bergabung dengan klub sepak bola yang brilian," kata Keane sepeti dikutip dari
Independent Irlandia.
(kid/kid)