Jakarta, CNN Indonesia -- Didatangkan dengan banderol 10 juta poundsterling dari Bayer Leverkusen, awalnya Liverpool hanya menganggap Emre Can sebagai investasi masa depan.
Maklum saja, di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Can merupakan satu dari beberpa muka baru pemain muda Liverpool. Namun, belum satu musim berjalan, Can malah menjadi salah satu figur penting dalam rentetan hasil positif
The Reds beberapa pekan terakhir.
"Emre merupakan pemain luar biasa," ujar manajer Liverpool, Brendan Rodgers saat memuji pemain asal Jerman tersebut. "Tahun lalu, di Jerman, saya melihatnya sebagai pemain tengah, tetapi dia seringkali bermain sebagai bek tengah atau
full back."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, bersama Liverpool, meski didaulat mengisi lini tengah untuk bersaing dengan Lucas Leiva, Joe Allen, hingga Steven Gerrard, Can justru lebih sering bermain di lini bertahan.
Hasilnya? Sebagai bek tengah, Can mampu menyingkirkan Dejan Lovren, yang notabene merupakan bek tengah murni.
Pun ketika ia bermain sebagai
full back. Can mampu menyingkirkan Glen Johnson ataupun Javier Manquillo, yang terbiasa bermain di posisi tersebut.
Setelah Gerrard yang mampu bermain di banyak posisi, Liverpool kini tampaknya telah memiliki penerus jejak sang kapten yang akan hijrah pada akhir musim nanti.
Can Mengiringi Catatan Positif LiverpoolLantaran kurang bugar, Can jarang tampil penuh di awal keberadaannya di Anfield. Ia pun sempat dianggap salah satu calon "kegagalan transfer" Rodgers.
Selain gol yang ia ciptakan saat melawan Chelsea pada November silam, nama Can nyaris diabaikan banyak pihak. Namun, sejak ia berada di level kebugaran yang cukup, dan mulai rutin bermain selama 90 menit, Liverpool hanya mengalami satu kekalahan dari 11 pertandingan terakhir mereka.
Catatan pentingnya adalah, dari 11 penampilan tersebut, Can jarang bermain di posisi tengah, melainkan sebagai pemain bertahan.
"Saat Anda memiliki pemain serba bisa, itu seperti memiliki pemain ekstra di tim. Saat mereka bugar, Anda dapat memainkannya di dua atau tiga posisi," ujar mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann.
Maka tidak heran Can kini menjelma menjadi idola baru di Anfield.
(vri/vri)