Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Tim Sembilan merekomendasikan kepada Menpora melalui BOPI untuk menunda atau tidak menerbitkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi LSI 2015, Jumat (13/2), pihak PT Liga berjanji akan mematuhi rekomendasi tersebut.
Alasan munculnya rekomendasi tersebut sendiri lantaran banyak klub yang belum memenuhi standar pengelolaan organisasi dan penyelenggaraan kejuaraan sesuai UU No, 3 tahun 2005 mengenai Sistem Keolahragaan Nasional dan peraturan pelaksanaan lainnya.
"Akte pendirian yang belum menyerahkan ada satu klub, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) ada 13 klub yang belum, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ada 10 klub yang belum, dan susunan pemegang saham juga masih ada satu klub yang belum menyerahkan," ujar salah satu anggota tim sembilan, Gatot S. Dewa Broto melalui sambungan telepon kepada
CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu laporan keuangan juga baru sembilan klub yang sudah menyerahkan, sedangkan laporan pajak belum ada satupun yang menyerahkan."
Pihak PT Liga sendiri mengaku akan mematuhi rekomendasi BOPI tersebut, dan tidak menutup kemungkinan penundaan
kick-off LSI jika rekmoendasi dari BOPI tidak kunjung keluar.
"Kami prinsipnya mengikuti. Jika BOPI memutuskan tidak boleh kick-off dan tidak mengeluarkan rekomendasi kepada kepolisian, kami tidak akan
kick-off," ujar CEO PT Liga di Stadion Madya.
Pihak Kemenpora sendiri berharap tidak keluarnya rekomendasi BOPI ini dapat mencegah masalah di kompetisi tanah air tersebut di masa yang akan datang.
Apalagi banyak permasalahan yang rutin terjadi di kompetisi lokal, seperti kasus tunggakan gaji pemain, hingga klub yang mengalami kesulitan keuangan saat musim kompetisi masih berjalan.
"Yang penting adalah persyaratah terpenuhi dulu agar kompetisi dapat berjalan," ujar Gatot menambahkan.
"Kali ini kami tidak main kompromi seperti dulu."
Menurut Gatot, keputusan akhir akan diserahkan ke PT Liga sebagai penyelenggara. Pihaknya hanya ingin peserta LSI memenuhi semua persyaratan verifikasi.
"Jika nantinya ada klub yang dicoret PT Liga agar LSI bisa berjalan, ya itu wewenang mereka," ujar Gatot menutup pembicaraan.
(vri)