Menelisik Rahasia Kehebatan Susi Susanti

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 11:48 WIB
Kemampuan Susi Susanti untuk mendulang demikian banyak piala dikarenakan ia memiliki empat rahasia: servis, footwork, pergelangan tangan, dan mental.
Sedari kecil, ayah dari Susi Susanti selalu mengajarkan anaknya latihan footwork ketimbang memukul. (Dok Detik/Rengga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam karirnya sebagai pemain, Susi Susanti merupakan salah satu pemain yang ciri khas permainan yang dikenang oleh banyak orang. Mulai dari gaya servisnya yang begitu tersohor, footwork-nya yang tanpa tanding, pergelangan tangan yang kuat, dan mental yang tangguh.

Dalam kesempatan wawancara dengan Susi Susanti, ia coba menjelaskan tentang ciri khas dalam permainannya semasa dirinya aktif di kancah bulu tangkis dunia dua dekade silam.

1. Servis

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaya servis Susi Susanti masih terekam dalam ingatan banyak orang. Dimulai dengan memegang shuttlecock dan menatapnya tajam, Susi kemudian mengayunkan raketnya dan shuttlecock itupun terbang begitu tinggi.

Itulah gaya servis yang menjadi ciri khas Susi dan turut mengantarnya memenangi berbagai turnamen bergengsi. Bagi Susi, sebuah servis memegang peranan vital dalam sebuah pertandingan.

"Servis itu awal permainan jadi harus bisa dilakukan dengan baik. Gaya servis saya seperti itu karena saya memang ingin mengendalikan sepenuhnya shuttlecock," tutur Susi.

"Jika seorang pemain melakukan servis dengan sekadarnya, maka sama saja membiarkan lawan leluasa mengambil kontrol pertandingan lebih dulu," ucap Susi.

Servis Susi selalu membuat shuttlecock melambung tinggi dan jatuh di antara batas garis masuk dan keluar.

"Saya selalu melatih hal itu karena bagi saya semua bisa karena terbiasa. Tingkat keakuratan jatuhnya shuttlecock tinggi karena saya terus mengasahnya dalam latihan sejak kecil hingga dewasa," ucap Susi.

Bukti kehebatan Susi dalam hal servis juga bisa dilihat dari cara membaca situasi di arena pertandingan.

"Di Jepang Terbuka, lampu yang digunakan selalu lebih silau dibanding yang lain. Karena itu, setiap main di Jepang saya selalu melakukan servis dengan lebih tinggi dari biasanya sehingga lawan sering sulit melihat jatuhnya shuttlecock lantaran terhalang sinar lampu dari atas," ujar Susi.

"Demikan juga di Malaysia Terbuka ketika angin bertiup kencang dari kanan ke kiri. Membaca hal tersebut, saya selalu melakukan servis lebih ke tengah agar shuttlecock tidak jatuh ke luar."

2. Footwork

Melihat Susi bermain, maka penonton akan menemukan sosok yang tak terlalu tinggi namun bisa melakukan pergerakan sempurna di lapangan. Bagi Susi, dia tidak pernah kesulitan untuk menjangkau shuttlecock ke area mana pun. Itu semua lantaran ia memiliki footwork yang sempurna.

"Mungkin bagi banyak orang, melihat saya bermain di lapangan lebih seperti melihat orang yang menari, namun dilakukan dengan cepat dan juga penuh tenaga," ucap Susi.

"Saat kecil dulu, ayah lebih dulu mengajarkan footwork dan cara bergerak di lapangan, dibandingkan teknik memukul," kata Susi mengenang.

Lincah, cepat, dan bertenaga. Semua itu ternyata memiliki landasan yang kuat. Ketika kecil, Susi aktif mengikuti lomba senam dan juga lari selain tentunya berkiprah di dunia bulu tangkis.

"Saya ikut senam dan balet, itu yang mungkin membuat saya luwes sehingga tak mengalami kesulitan untuk melakukan berbagai gerakan seperti juga split di lapangan," ujar Susi.

"Sementara lomba lari yang mungkin membentuk tenaga saya sehingga saya bisa luwes dan lincah namun juga bertenaga."

Footwork yang nyaris sempurna mendukung pola permainan Susi yang mengandalkan reli-reli panjang. Di banyak pertandingan, lawan Susi seperti kehabisan cara untuk mendapatkan poin dari Susi lantaran Susi selalu bisa menjangkau shuttlecock, kemanapun shuttlecock itu ditempatkan.

3. Pergelangan tangan yang kuat

Saat menonton pertandingan Susi Susanti, orang-orang seringkali berdecak kagum ketika Susi bisa melakukan netting silang dengan sangat tipis atau ketika Susi mampu melakukan overhead shot dengan posisi yang tidak ideal.

Pukulan-pukulan Susi yang akurasinya luar biasa ini ternyata didapat dari kebiasaan yang sederhana.

"Saya sering melatih pergelangan tangan saya dengan botol. Terus berulang-ulang seperti itu agar tangan saya menjadi kuat namun tidak kaku," tutur Susi membeberkan rahasianya.

Selain berlatih dengan botol, Susi juga hobi berlatih di depan cermin. Tanpa menggunakan shuttlecock, Susi melakukan shadow training sambil melihat gerakannya.

"Saya senang berlatih di depan kaca. Saya perhatikan posisi badan dan pergelangan tangan saya. Setiap hari saya berlatih di depan kaca sampai akhirnya feeling saya makin kuat," tutur Susi.

"Saya makin tahu posisi memukul seperti apa yang membuat shuttlecock gagal menyebrang net atau bakal terlalu melebar," kata Susi menambahkan.

4. Mental yang kuat

Dalam banyak pertandingan, Susi sering kali kalah di game pertama melawan rival-rivalnya untuk kemudian menang di set berikutnya. Mental yang kuat menjadi salah satu kunci eksistensi Susi di tengah persaingan nomor tunggal putri dunia.

"Saya selalu percaya pada kemampuan yang saya miliki. Itu yang menjadi modal dasar saya," tutur Susi.

Selain itu, Susi juga tidak akan pernah benar-benar menyerah dalam tiap pertandingan yang dimainkannya.

"Walaupun lawan mendapatkan match point, namun pertandingan belum berakhir. Jadi saya tidak akan pasrah begitu saja menerima kekalahan," ucap Susi.

"Pun begitu ketika saya sedang unggul. Saya tidak akan menganggap diri saya sudah menang sampai saya benar-benar memenangkan pertandingan."

(ptr/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER