Carlo Ancelotti, Pemecah Kutukan Madrid di Jerman

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 04:13 WIB
Berkaca pada catatan sejarah, Jerman bukanlah tempat yang menguntungkan bagi klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid, di kompetisi Eropa.
Sejarah buruk yang sempat terukir panjang saat Real Madrid tak pernah mampu memenangkan pertandingan di tanah Jerman, dan mungkinkah diakhiri Carlo Ancelotti? (Reuters/Jon Nazca)
Gelsenkirchen, CNN Indonesia -- Berkaca pada catatan sejarah, Jerman bukanlah tempat yang menguntungkan bagi klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid.

Sejak dua gol Guti Hernandez dan Roberto Carlos yang membawa Madrid meraih kemenangan atas Bayer Leverkusen pada 2000 silam, El Real tak lagi mampu meraih satu kemenangan pun dalam 25 pertandingan berikutnya di Jerman.

Namun, tangan dingin pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, pada Juni 2013 lalu berhasil mengakhiri mimpi buruk Madrid di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Ancelotti, Madrid berhasil memutus rantai kutukan mereka dengan kemenangan telak atas Schalke 6-1 di Stadion Veltins Arena, Februari 2014.

Namun, mereka kembali takluk di Jerman, saat kalah dari Borussia Dortmund 0-2 dalam laga tandang perempat final Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park. Los Blancos baru mampu membalas dengan kemenangan 3-0 ketika laga digelar di Santiago Bernabeu.

Setelah itu, Ancelotti kembali membawa Madrid meraih kemenangan 4-0 atas Bayern Munich di Allianz Arena untuk melaju ke partai puncak Liga Champions musim lalu.

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kemudian berhasil meraih gelar Liga Champions kesepuluh mereka, setelah mengalahkan Atletico Madrid di partai puncak.

Kini, Madrid akan kembali menghadapi Schalke di Jerman, dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions, Kamis (19/2) dini hari. Jika berhasil meraih kemenangan lagi, Ancelotti akan berhasil mengubur kenangan buruk Madrid di tanah Jerman. (vri/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER