London, CNN Indonesia -- Jose Mourinho mengaku malu dengan tindakan rasial sejumlah suporter Chelsea sebelum pertandingan melawan Paris Saint Germain, Selasa (17/2). Mourinho pun mengundang korban tindakan rasial tersebut, Souleymane S, ke Stamford Bridge.
"Souleymane harus datang ke Stamford Bridge meski dia tidak suka sepak bola. Kami akan taruh dia di boks para direktur. Dia akan mendapatkan sambutan yang tidak akan bisa dilupakan," ujar Mourinho seperti dilansir situs resmi Chelsea.
Souleymane menjadi korban rasial sejumlah suporter Chelsea di stasiun kereta Richelieu-Druot di Paris, Perancis, sebelum pertandingan melawan PSG.
Dari video yang diperlihatkan
Daily Mail, Souleymane yang berkulit hitam dilarang masuk kereta oleh sejumlah suporter Chelsea. Souleymane sempat tiga kali didorong keluar kereta saat mencoba masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasa malu, atau seharusnya tidak. Saya enggan dihubungkan dengan orang-orang seperti ini. Souleymane harus datang ke Stamford Bridge, dan melihat kalau Chelsea jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan di stasiun kereta," ucap Mourinho.
Undangan untuk Souleymane dan keluarganya akan berlangsung pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan PSG, 11 Maret 2015.
Pihak Chelsea, atas perintah pemilik klub, Roman Abramovich, sudah mengirimkan surat undangan kepada Souleymane dan keluarganya. Manajemen Chelsea menyatakan Abramovich marah terhadap tindakan rasial suporter Chelsea.
Souleymane dalam wawancara dengan BBC Radio 5 mengatakan, akan mengambil langkah hukum terhadap Chelsea.
"Chelsea harus bertanggung jawab dan saya sudah mengajukan protes. Chelsea harus menghubungi pengacara saya dan mereka belum melakukan apapun, tidak seperti PSG," ucap Souleymane.
Chelsea sendiri telah menghukum lima suporter yang terlibat tindakan rasial itu berupa larangan memasuki Stamford Bridge seumur hidup.