Bandung, CNN Indonesia -- CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono memperkirakan bahwa Liga Super Indonesia akan dimulai pada April 2014, menyusul tidak keluarnya rekomendasi dan izin dari Badan Olahraga Profesional Indonesia.
Sedianya liga akan dimulai pada 20 Februari 2015 dengan pertandingan pertama antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura akan dilaksanakan di Stadion Jalak Harupat, Bandung.
Namun, setelah terhambat dan PT Liga melakukan simulasi penyusunan jadwal baru, April menjadi waktu yang paling memungkinkan untuk dimulainya kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin dieksekusi sekarang saat temen-temen klub
slow down. Kalau harus dua minggu dari sekarang juga tidak mungkin karena pertengahan maret itu
training camp (TC) timnas yang dimulai tanggal 15 Maret," ujar Joko saat ditemui sebelum dimulainya Workshop Pajak Klub-Klub Liga Super Indonesia di hotel Trans Luxury Hotel, Bandung.
PT Liga sendiri telah diminta klub-klub untuk melakunyan penyusunan jadwal baru, melakukan penyesuaian program dalam masa transisi hingga
kickoff LSI, dan juga menyusun langkah-langkah strategis untuk memproteksi bisnis klub.
Permintaan ini disampaikan oleh klub melalui "Deklarasi Bandung 20 Februari" di Lapangan Progresif, Bandung.
Selain menyampaikan amanat untuk PT Liga, klub-klub juga memerintahkan PT Liga sebagai operator ISL untuk tidak mengindahkan apa yang ditetapkan Menpora melalui BOPI terkait rekomendasi ISL.
Mereka juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mengambil tindakan atas keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dinilai klub melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan melarang LSI bergulir.
Sementara itu, Coorporate Secretary Pusamania Borneo Football Club, Dony Farochy, berkata bahwa klub tidak bermasalah jika jadwal liga diundur ke bulan April namun asalkan ada kepastian liga tetap bergulir.
"Setelah deklarasi tadi, kami meminta agar PT Liga mengeluarkan
letter of guarantee bahwa liga akan tetap bergulir," kata Dony. "Kami sudah ditelepon sponsor (terkait tertundanya Liga Super Indonesia) sehingga kami membutuhkan kepastian."
"Harapannya tidak lebih dari satu minggu dari sekarang PT Liga akan mengeluarkan surat tersebut."
Dony sendiri berkata bahwa ia kecewa dengan penundaan yang dilakukan BOPI hanya beberapa hari menjelang liga bergulir.
"Katanya badan profesional, tapi sikap ini tidak profesional," ujarnya sembari menambahkan bahwa ia menghargai syarat-syarat yang diminta BOPI dan bahwa syarat tersebut baik untuk memastikan liga tetap berjalan dengan baik.
Namun, Dony menegaskan bahwa klub-klub hanya mengakui FIFA sebagai badan otoritas sepakbola.
Menjadwalkan Bertemu BOPI Terkait Surat FIFAPenundaan Liga Super Indonesia bermula dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan pada Rabu (18/2) bahwa liga akan diundur untuk memberikan kesempatan pada klub-klub melengkapi prasayat verifikasi Liga Indonesia.
BOPI baru akan mengeluarkan rekomendasi bergulirnya ISL 2015 jika seluruh 18 klub peserta sudah memenuhi syarat administrasi seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUPP, legalitas klub hingga laporan audit.
Joko Driyono yang bertindak sebagai Sekretaris Jendral PSSI sendiri telah melaporkan perkembangan ini kepada Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke, yang kemudian menyurati balik PSSI pada tanggal 19 Februari 2015.
Melalui surat tersebut, Valcke menyatakan bahwa setiap anggota FIFA harus mengatur urusannya secara mandiri dan bahwa hanya FIFA dan anggotanya yang bisa bertindak sebagai pemberi lisensi bagi liga dan lisensi klub.
Sementara itu, BOPI sendiri menggunakan dasar hukum Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang menyatakan bahwa Menpora yang menjadi pengatur, pembina, pelaksana, dan pengawas keolahragaan nasional.
Oleh Menpora, BOPI diberi mandat melalui peraturan menteri untuk memberikan rekomendasi dan mengawasi keberlangsungan seluruh kompetisi olahraga profesional - atau olahraga yang dilaksanakan untuk mendatangkan pendapatan.
Joko sendiri berkata bahwa ia akan menjadwalkan untuk bertemu dengan BOPI untuk membahas masalah ini selanjutnya.
"Kami telah menyurati BOPI untuk melakukan rapat pada 23 Februari pagi. Lalu, sore harinya saya akan update kondisi terbaru kepada FIFA," ujar Joko.
(vws)