Paris, CNN Indonesia -- Korban tindakan rasialisme yang dilakukan suporter Chelsea menolak tawaran
The Blues untuk datang ke Stadion Stamford Bridge, London.
Seperti dilansir
Reuters, korban yang diketahui bernama Souleymane itu merasa tak penting bagi dirinya memenuhi undangan Chelsea untuk hadir di pertandingan klub tersebut.
Pria yang menjadi korban dari aksi rasialisme suporter itu menolak tawaran sang manajer untuk menghadiri pertandingan The Blues di stadion yang menjadi markas Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menghargai undangan (Manajer Chelsea) Mourinho, tetapi benak saya tidak ingin memikirkan tentang kemungkinan berada di sekitar stadion untuk saat ini," ujar Souleymane kepada surat kabar Perancis,
Le Parisien.
Dalam wawancara terpisah yang dikutip
Guardian, Souleymane mengaku merasa terpukul atas tindakan rasis suporter Chelsea terhadap dirinya di Stasiun Metro, Paris, itu.
"Apa yang terjadi membuat saya benar-benar takut. Saya hanya ingin keadilan ditegakkan, tidak lebih," ujar pria berusia 33 tahun tersebut.
"Secara fisik saya hanya sedikit mengalami cedera, tetapi secara moral saya sangat tersakiti. Ini benar-benar mempengaruhi hidup saya. Saya tidak dapat kembali ke Metro karena itu membuat saya takut."
 Kapten Chelsea John Terry melakukan pemanasan sambil menggunakan kaos antirasialisme sebelum melawan Burnley di Stamford Bridge, Sabtu (21/2).(Reuters / Tony O'Brien) |
Sebelumnya, ketika Chelsea melawat ke kandang Paris Saint-Germain, Soulaymane ditolak oknum pendukung Chelsea memasuki kereta Metro.
Dalam sebuah rekaman video amatir terlihat sejumlah suporter Chelsea mendorong dan menghalang-halangi Souleymane masuk ke kereta.
Selain itu mereka juga terdengar berseru dan mendendangkan kalimat,"Kami rasis dan itulah yang kami sukai."
Akibat insiden tersebut, pihak klub melakukan investigasi dan hasilnya memutuskan melarang lima suporter untuk menghadiri pertandingan Chelsea di Stadion.
Jose Mourinho sendiri dalam suatu kesempatan dirinya merasa 'jijik' dan 'malu' atas perilaku sejumlah suporter
The Blues itu.
Ia pun menyatakan akan meminta maaf kepada Souleymane serta mengundangnya untuk datang ke London dan menyaksikan leg kedua melawan PSG, 11 Maret mendatang.
Sementara itu para suporter Chelsea lainnya pun menunjukkan simpati terhadap Souleymane dan mengecam tindakan rasialisme itu. Saat Chelsea menjamu Burnley di Stamford Bridge, Sabtu (21/2) lalu, mereka memasang spanduk antirasis.
Beberapa spanduk dan poster itu memuat kalimat antirasialisme seperti, 'Katakan tidak pada rasisme di (Stamford) Bridge, Itulah yang kita sukai.'
Para pemain Chelsea juga mengenakan baju antirasialisme saat mereka melakukan pemanasan sebelum pertandingan melawan Burnley dimulai.
(kid/kid)