Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool sudah melupakan Luis Suarez. Begitulah yang diyakini oleh Joe Allen setelah dirinya melihat performa Liverpool dalam beberapa pertandingan terakhir.
Inkonsistensi penampilan LIverpool pada awal musim ini, sempat membuat The Reds dianggap belum dapat mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Suarez yang hijrah ke Barcelona pada bursa transfer musim lalu.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sejak ditinggal Suarez, Liverpool yang pada musim lalu nyaris merengkuh trofi Liga Primer Inggris justru terseok-seok di papan tengah pada musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, penampilan Liverpool yang terus menanjak sejak Desember, kini membuat Allen yakin timnya telah melupakan kepergian Suarez.
"Pada awal musim ini kami berbicara bagaimana kehilangan Suarez akan membawa dampak besar, tetapi kami kini telah melewati masa-masa itu," ujar gelandang asal Wales tersebut seperti yang dilansir dari ESPN FC.
"Kami membutuhkan waktu untuk mengatasi hal tersebut, karena masalah cedera yang kami alami juga membuat keadaan menjadi tidak ideal bagi kami."
Melonjaknya penampilan Liverpool sendiri kini membuat mereka hanya berselisih dua poin dari posisi Liga Champions. Selain itu jika hanya berkaca pada performa di tahun 2015, The Reds ternyata menjadi tim terbaik di Liga Primer.
"Kami telah kembali ke level permainan kami, selain itu dengan sistem permainan yang berbeda pada musim ini, kami mungkin telah melangkah lebih maju (dibanding musim lalu)," ujar pemain yang seringkali disebut 'Xavi-nya Wales' ini.
Terakhir kali, Liverpool meraih kemenangan 2-0 atas Southampton, Minggu (22/2) lalu dan membuat mereka saat ini bercokol di peringkat keenam Liga Primer.
Namun kemenangan itu tidak lepas dari beberapa insiden kontroversial, dan Allen merupakan salah satu pemain yang terlibat dalam kontroversi tersebut.
Pemain berusia 24 tahun ini dianggap melanggar pemain Southampton, Filip Djuricic di dalam kotak penalti Liverpool pada babak pertama.
"Jujur saya gagal mengambil bola tersebut yang tentunya membuat saya kecewa karena saya awalnya optimistis bisa menggapainya," tutur Allen.
"Namun saya juga tidak benar-benar menjatuhkannya sehingga saya bisa memahami mengapa penalti tidak diberikan."
(ptr/ptr)