Florence, CNN Indonesia -- Menghadapi rombongan suporter Tottenham Hotspur, pemerintah kota Florence menerapkan larangan 24 jam tanpa minuman keras di seluruh pelosok kota dan juga meningkatkan jumlah keamanan hingga lebih dari 300 persen.
Fiorentina sendiri akan menjamu Spurs pada leg kedua 32 besar Liga Europa dengan pertemuan pertama di London berakhir dengan skor 1-1.
Pemkot Florence telah mengeluarkan edaran bahwa sejak Kamis (26/2) tengah malam seluruh bar dan supermarket di kota tujuan wisata di Italia tersebut dilarang menjual alkohol selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, jumlah polisi yang akan ditempatkan di tengah kota hingga ke area stadion adalah 1.300 personel, atau meningkat lebih dari 300 persen dari jumlah keamanan yang biasa diturunkan pada laga-laga Serie-A.
Menurut
The Independent, salah satu faktor yang menyebabkan pemkot Florence mengambil tindakan ini adalah karena suporter Feyenoord yang membuat kerusuhan di kota Roma ketika kedua klub bertemu di Liga Eropa.
Meski demikian, manajer Spurs Mauricio Pochettino membela suporternya dan berkata bahwa mereka tidak pernah membuat masalah.
"Suporter kami tidak berbuat aneh. Ketika kami main di Liga Eropa di Siprus, Serbia, Yunani, dan Turkey, kami tak pernah membuat masalah. Besok adalah hari ketika suporter kami menikmat pertandingan."
Pochettino berkata bahwa ia memahami bahwa pemerintah kota Florence harus berhati-hati. Namun ia kembali menegaskan bahwa, "prilaku suporter kami dalam tiga laga terakhir sangat fantastis."
Setelah sempat mencadangkan Harry Kane dan Erik Lamela di leg pertama, Pochettino membawa skuat kuat ke Italia. Dari para pemain intinya, ia hanya meninggalkan Brad Friedel, Etienne Capoue, Younes Kaboul, dan Emmanuel Adebayor.
Pochettino sendiri harus memutar otaknya untuk mengatur kekuatan karena selang 72 jam dari laga melawan Fiorentina, ia harus menghadapi Chelsea di laga final Piala Liga. Sebagaimana diberitakan Evening Standard, setelah bertanding, Spurs tetap tinggal di Italia pada Jumat (27/2) untuk berlatih.
Bagi Pochettino cara tersebut adalah cara paling pas untuk menjaga kebugaran anak asuhnya.
(vws)