Menang di San Mames, Torino Cetak Sejarah

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 08:18 WIB
Torino menjadi tim Italia pertama yang memenangkan laga di Stadion San Mames. Namun bukan hanya hal itu pencapaian satu-satunya Torino kemarin malam.
Para pemain Torino merayakan keberhasilan mereka mencapai babak 16 besar Liga Eropa. (Reuters/Vincent West)
San Mames, CNN Indonesia -- Pelatih Torino, Giampiero Ventura tak bisa menutupi rasa bangganya terhadap "ambisi" dan keberhasilan Torino untuk mengalahkan Athletic Bilbao di leg kedua babak 32 besar Liga Eropa di Stadion San Mames.

Pada laga tersebut, tim asal Turin itu menundukkan Bilbao dengan skor 3-2 dan akhirnya lolos ke babak 16 besar setelah laga di leg pertama berakhir dengan skor 2-2.

Torino sendiri bermain agresif dan unggul terlebih dahulu melalui penalti Fabio Quagliarella di menit ke-16. Namun Bilbao mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan Andoni Iraola dari sudut sempit di menit ke-44.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelang babak pertama berakhir, Maxi Lopez membawa mimpi buruk bagi tim tuan rumah dengan sundulannya di depan gawang dengan memanfaatkan umpan silang Matteo Darmian.

Gol Lopez ini memastikan Torino memiliki jumlah gol tandang yang sama dengan Bilbao.

Di menit ke-61, Bilbao menyamakan kedudukan melalui Oscar De Marcos dengan memanfaatkan umpan terobosan Iker Muniain. Namun Torino tak mau menyerah dan mencetak gol spektakuler.

Umpan lambung panjang Omar el Kaddouri disambut oleh Matteo Darmian dengan tendangan voli yang indah.

"Tim kami bermain dengan ambisi yang sangat hebat," kata Ventura pada sesi jumpa wartawan seusai laga.

"Sekarang kami telah menciptakan sejarah. Nama kami akan selalu tercatat sebagai tim Italia pertama yang menang di San Mames."

Sebelum kemenangan Torino, Bilbao memang pernah delapan kali menjamu tim Italia dengan tim tuan rumah meraup tujuh kemenangan dan hanya ditahan imbang satu kali.

Catatan baik Torino tak berhenti sampai di sana. Mereka juga menjadi klub Serie-A pertama yang mampu menyingkirkan tim La Liga di kompetisi Eropa dalam lima tahun terakhir. Terakhir kalinya hal tersebut terjadi adalah ketika Inter Milan menundukkan Barcelona sebelum akhirnya memenangkan Liga Champions 2010.

"Kami mampu melewati rintangan yang sangat hebat dan kami senang. Secara alamiah, tentu ada kebanggaan yang sangat hebat atas penampilan yang hebat juga." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER