Bos AS Roma: Bodoh Jika Suporter Balas Dendam

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 15:28 WIB
Presiden AS Roma meminta agar suporter klubnya tidak membalas dendam terhadap prilaku kasar yang ditunjukkan oleh pendukung Feyenoord di leg pertama.
Suporter Feyenoord yang mabuk jelang laga melawan AS Roma menghancurkan monumen penting di kota abadi tersebut. (Reuters/Yara Nardi)
Roma, CNN Indonesia -- Presiden AS Roma, James Pallotta, mengimbau para suporter klub untuk tetap menunjukkan hormat dan tidak membalas dendam kepada Feyenoord Rotterdam ketika kedua tim bertemu di leg kedua Liga Champions di Stadion Feijenoord, Kamis malam (26/2).

Dalam leg pertama di Roma yang berakhir imbang dengan skor 1-1, suporter Feyenoord yang mabuk jelang laga sempat merusak monumen bersejarah di kota Abadi pada Kamis (19/2).

"(Kericuhan) itu menjijikkan dan memalukan. Saya harap suporter Roma tidak akan melakukan hal sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami perlu menunjukkan seberapa beradabnya kami. Pergi ke Rotterdam untuk balas dendam adalah (tindakan) bodoh," kata Pallotta sepert dikutip dari situs ESPN.

"Apa yang suporter mereka (Feyenoord) lakukan pada pertandingan sepak bola adalah konyol. Mereka harus membayar ganti rugi.

"Mereka tidak beradab. Tidak semua dari mereka, tapi mereka yang merusak monumen kuno Roma. Suporter kami lebih baik, jadi kami tidak khawatir," ucap investor asal Amerika tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, suporter Feyenoord berkumpul di dekat monumen bersejarah Roma, yaitu Fontana della Barcaccia. Tak hanya berkumpul, mereka juga melemparkan bom molotov dan botol minuman ke air mancur kebanggaan Kota Roma tersebut.

Menurut berita yang diturunkan Football Italia, setidaknya 23 pendukung Feyenoord ditahan pihak kepolisian setempat karena insiden tersebut.

Selain mengecam kejadian itu, presiden Roma dipuji karena kesabaran mereka karena Roma tidak sedang performa terbaiknya. Menurut Palotta, yang sedang mencaci klub mereka adalah bukan suporter sejati.

"Apakah kami kalah dalam pertandingan itu? Tidak, jadi apa masalanya? Hanya media yang membesar-besarkan masalah tersebut," ujar Pallotta.

"Kebanyakan suporter tidak seperti itu. Mereka berpendapat bahwa tim baik-baik saja dan mereka sedang mencoba sebaik mungkin."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER