Madrid, CNN Indonesia -- Sebelum mengikuti gelaran balap Formula One (F1) di Australia pada 15 Maret mendatang, pebalap McLaren, Fernando Alonso diharuskan mengkuti tes kesehatan terselbih dulu.
Tes kesehatan ini merupakan prosedur yang harus dilalui bagi pebalap dengan riwayat cedera pada bagian kepala. Tes itu sendiri, hingga kini, belum dipastikan waktu penyelenggaraannya.
Idealnya, tes dilakukan setidaknya 15 hari setelah kecelakaan terjadi. Jika merunut peraturan tersebut, Alonso seharusnya menjalani tes itu pada Minggu, 8 Maret 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui apakah tim dokter Federasi Balap Internasional (FIA) akan ambil bagian dalam tes atau tidak. Yang pasti, kepala tim dokter FIA yang akan memutuskan kemungkinan Alonso mampu dapat mengikuti balapan musim ini.
Tim dokter akan meneliti kemungkinan dampak lanjutan yang akan mempengaruhi kemampuannya turun membalap. Pasalnya, dampak lanjutan ini mungkin menimbulkan trauma di kemudian hari.
Rangkaian tes akan meneliti kemampuan otak saat menjalankan kendaraannya nanti. Reflek, juga mengingat kata-kata penting yang akan dikomandokan dari pit.
Alonso belum mendapatkan lampu hijau dari tim medis untuk menjalani tes meski sudah meninggalkan rumah sakit General de Catalunya, Rabu (25/2) waktu setempat.
Pihak McLaren mengatakan, Alonso akan tetap bersama keluarganya usai keluar dari rumah sakit dan tidak mengendarai mobil hingga seri pembuka F1 2015 di Australia, 15 Maret 2015.
"Alonso tidak akan mengikuti tes sesi terakhir, yang dia seharusnya menjalani tugas bersama Jenson Button. Kevin Magnussen, pebalap tes dan cadangan McLaren-Honda, akan menggantikan posisinya," demikian pernyataan resmi McLaren.
Alonso sempat dirawat tiga hari di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan pada tes di Sirkuit Katalonia, Minggu (22/2). Juara dunia F1 2005 dan 2006 itu menabrak dinding saat ingin melalui tikungan ketiga.
(vri/vri)