Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut mantan kapten Manchester United, Gary Neville, Manchester City seharusnya merasa malu karena mereka begitu mudah dikalahkan oleh Liverpool, Minggu (1/3).
Neville merasa juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut terlalu memberikan ruang bagi para gelandang Liverpool untuk mendominasi lini tengah saat mereka takluk 1-2 di Anfield.
"Jika saya adalah pemain Manchester City, saya akan merasa malu melihat bagaimana mereka (Liverpool) dapat bermain dengan mudah," ujar Neville kepada Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan status Manchester City sebagai juara Liga Primer, maka seharusnya ada perkembangan permainan yang mereka alami tahun ini. Namun yang terjadi adalah mereka justru terus melakukan kesalahan yang berulang," kata kakak Phil Neville ini menambahkan.
Tidak hanya dari Neville, kritikan terhadap kubu The Citizens juga datang dari mantan wakil kapten Liverpool, Jamie Carragher.
Carragher beranggapan manajer City Manuel Pellegrini bersikap naif dengan memainkan formasi 4-4-2, formasi yang sama saat mereka ditaklukkan oleh Barcelona di ajang Liga Champions.
"Memilih formasi dan taktik seperti itu dalam menghadapi laga besar adalah sebuah tindakan yang sangat naif. Ada yang salah di City dan mereka harus berubah mengingat Liga Primer memasuki pengujung musim," tutur Carragher.
City sendiri saat ini masih berada di peringkat kedua Liga Primer, tertinggal lima poin dari pimpinan saat ini, Chelsea.
Namun selain keunggulan lima poin, The Blues juga masih memiliki satu pertandingan sisa, sehingga mereka berpotensi memiliki keunggulan delapan poin di kompetisi yang tinggal menyisakan 11 pekan tersebut.
(ptr/ptr)