Legenda Tottenham Hotspur Wafat

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2015 09:05 WIB
Legenda Tottenham Hotspur Dave Mackay wafat di usia ke-80. Dia adalah pemain tersulit yang pernah dihadapi legenda Manchester United, George Best.
Ilustrasi logo klub Tottenham (CNN Indonesia/Fajrian)
London, CNN Indonesia -- Salah satu mantan pemain legenda Tottenham Hotspur, Dave Mackay, wafat di usianya yang ke-80.

Seperti dikutip dari situs Spurs, pria asal Skotlandia itu adalah pemain gelandang kala klub asal London utara itu memenangkan titel ganda pada 1961.

Mackay dikenal karena determinasi yang tinggi, fisik yang kuat, berkomitmen dan memiliki tekel yang hebat. Dia juga masih bermain di level yang tinggi bersama Spurs walau sempat dua kali mengalami patah tulang kaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia adalah jantung dari gelar ganda kami di tahun 1961," demikian keterangan bela sungkawa yang disiarkan Spurs,"Dia adalah salah satu pemain terbaik dan seorang pria yang tak pernah gagal menginspirasi siapapun di sekitarnya."

Legenda Manchester United George Best menyebut Mackay sebagai orang tersulit yang pernah dia lawan di lapangan hijau.

Mackay yang juga sempat bermain untuk Derby County itu memiliki 22 caps bersama tim nasional Skotlandia.

Mackay bergabung bersama Spurs pada 1959. Ia pun membantu Spurs pertama kali mengawinkan gelar Piala FA dan Liga pada 1961.  Ia lalu membantu Spurs memenangkan lagi Piala FA pada 1962 dan 1967.

Sayang ketika Spurs memenangkan Piala Winner 1963, Mackay absen di partai final karena cedera.

Pada 1968, Mackay diajak bergabung dengan salah satu manajer legendaris Inggris, Brian Clough.

Clough yang saat itu belum terkenal di Inggris membawa Mackay bermain untuk Derby County. Setahun kemudian, pada 1967 Mackay yang kala itu berusia 34 tahun menjadi pemain terbaik di Inggris.



Ia membantu Clough memenangkan gelar divisi kedua dan setelah itu berperan sebagai pelatih-pemain di Swindon Town. Ia lantas menjadi penerus Clough sebagai juru taktik di Derby dan membantunya memenangkan mahkota divisi pertama pada 1975.

Bahkan, mantan penyerang Inggris yang kini menjadi komentator sepak bola di negeri tersebut, Stan Collymore mengutarakan ungkapan berdukacitanya lewat akun Twitter

(kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER