Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia kelas berat Evander Holyfield menegaskan bahwa Manny Pacquiao harus menyudutkan Floyd Mayweather Jr. jika ingin menjadi pemenang pada duel 2 Mei mendatang.
Meski masih berlangsung dua bulan lagi, suasana pertarungan Pacquiao versus Mayweather Jr. sudah terasa tensi tingginya. Semua pihak ingin ikut berkomentar termasuk Holyfield.
"Saya tidak memihak siapa-siapa dan saya yakin siapapun bisa keluar sebagai pemenang di pertandingan ini," ucap Holyfield seperti dikutip dari Newsday.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Holyfield, gaya bertinju yang berbeda antara Pacquiao dan Mayweather Jr. membuat laga ini menjadi semakin menarik untuk disaksikan.
"Satu-satunya cara bagi Pacquiao untuk menang adalah jika dia sukses menyudutkan Mayweather Jr. dan menyerangnya. Namun pertanyaannya mampukah Pacquiao melakukan hal itu?" kata Holyfield bertanya.
"Saya sendiri berpendapat Pacquiao tidak mampu melakukan itu. Namun justru hal itulah yang membuat pertarungan ini makin menarik untuk disaksikan," tutur petinju yang telinganya pernah digigit Mike Tyson ini.
Lantaran hebatnya rasa penasaran soal pertarungan ini, Holyfield pun mengaku siap untuk membayar tiket jika memang ia tak mendapatkan undangan.
"Jika memang harus membayar, maka saya akan melakukannya untuk pertandingan ini."
Holyfield Puji dan Kritik Mayweather Jr.Holyfield sendiri memuji gaya Mayweather Jr. yang sukses mengulur-ulur waktu pertandingan sehingga akhirnya bisa mendapatkan bayaran sebesar 100 juta dollar AS.
"Jika ada yang memberikan saya 100 juta dollar AS, saya akan kembali naik ke ring dan bertarung dengan siapapun," tutur Holyfield tertawa.
"Para legenda tinju yang ada sebelum saya hanya mendapatkan uang yang sedikit jika dibandingkan uang yang saya hasilkan."
"Pun begitu halnya pendapatan saya jika dibandigkan pertarungan ini. Semua itu terjadi lantaran makin banyak orang yang menonton tinju sehingga uang pun makin banyak beredar di sana."
Meski memberikan pujian, Holyfield juga tak lupa mengritik Mayweather Jr. yang dianggapnya terlalu pilih-pilih lawan. Bagi Holyfield, karirnya jauh lebih membanggakan karena ia tak pernah gentar menghadapi lawan.
"Saya tidak pernah memilih lawan yang saya hadapi. Saya ikuti semua aturan yang ada," ujar pria berusia 52 tahun ini.
"Saya adalah ksatria dan saya tidak pernah takut menghadapi siapapun."
(ptr/ptr)