London, CNN Indonesia -- Siapa bilang tugas pelatih sebuah klub sepakbola hanyalah terbatas di pinggir lapangan saja? Mungkin itulah yang ada di dalam pikiran pelatih klub lokal Inggris Grays Athletic, Mark Bentley.
Grays Athletic merupakan klub Inggris yang bermain di liga regional yang mencakup London, Regional Timur dan Tenggara Inggris, yang biasanya diikuti oleh klub-klub semi-profesional.
Tertinggal 1-2 saat menghadapi rival lokal mereka, Hampton & Richmond Borough, Bentley memutuskan untuk memainkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya? sebuah sundulan kepala dari sang pelatih membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.
Tak hanya itu, Bentley yang bisa bermain sebagai pemain tengah dan pemain bertahan tersebut beralih menjadi penjaga gawang, setelah penjaga gawang Athletic terkena kartu merah akibat pelanggaran di kotak penalti.
Dan lagi-lagi, Bentley menjadi pahlawan Grays Athletic dengan menyelamatkan tendangan penalti tim lawan.
Bahkan di sisa pertandingan, Bentley juga mampu tetap menjaga gawangnya aman dari serbuan tim lawan, yang unggul jumlah pemain.
Seakan belum puas dinaungi dewi fortuna, klub asuhan Bentley ini bahkan mampu mencuri gol kemenangan, untuk memastikan hari yang sempurna bagi sang manajer yang menjelma menjadi seorang super sub.
(ptr/ptr)