Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi klub sebesar Real Madrid, gagal meraih kemenangan di dua pertandingan beruntung jelas sebuah bencana. Los Blancos harus mengatasi masalah jika ingin bencana tidak berlanjut saat melawan Schalke 04 di Santiago Bernabeu, Selasa (10/3).
Modal keunggulan 2-0 atas Schalke di leg pertama babak 16 besar Liga Champions memang menguntungkan bagi Madrid. Namun, buruknya penampilan Madrid dalam dua pertandingan terakhir bisa dimanfaatkan Schalke untuk membalikkan keadaan.
Madrid memang bermain kurang meyakinkan sepanjang 2015. Puncaknya terjadi ketika dikalahkan Athletic Bilbao 0-1 di San Mames, Sabtu (7/3). Sebuah kekalahan yang membuat posisi El Real di puncak klasemen La Liga digeser Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah apa yang terjadi dengan Madrid. Ketajaman mereka menurun drastis. Trio BBC: Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, yang biasanya menjadi andalan untuk mencetak gol, justru kering gol.
Dari 14 pertandingan di semua kompetisi yang dilalui Madrid sepanjang 2015 hingga kini, trio BBC hanya mampu menyumbang 15 gol. Padahal sepanjang Agustus 2014 hingga Desember 2014, ketiga pemain itu bisa mencetak 57 gol dari 28 pertandingan.
Hilang chemistryDari statistik pertandingan melawan Bilbao, Madrid memang memiliki penguasaan bola hingga 61 persen. Namun, permainan juara bertahan Liga Champions terlihat tidak efisien dan tanpa
chemistry, terutama di lini depan.
Para pemain lini depan Madrid terlihat bermain sendiri-sendiri, berusaha membongkar pertahanan lawan tanpa chemistry. Kreativitas pemain lini tengah seperti Toni Kroos juga menurun. Praktis hanya Isco yang tetap tampil konsisten di dua pertandingan terakhir.
Tanpa chemistry, penampilan setiap pemain Madrid pun menurun. Bale misalnya, yang dalam delapan pertandingan terakhir gagal mencetak gol, dan tujuh pertandingan terakhir tanpa assist.
Kroos, yang menjadi jembatan antara lini belakang dan depan, juga menurun. Ketika melawan Bilbao, mantan gelandang Bayern Munich gagal menyelesaikan umpan sebanyak sembilan kali, jumlah terbanyak yang dicatatkan Kroos selama direkrut Madrid.
Jika Ancelotti mengklaim timnya tidak sedang kelelahan, maka pelatih asal Italia itu harus mengembalikan semangat skuat Los Blancos dan mengembalikan chemistry permainan tim saat menghadapi Schalke.
(har/har)