London, CNN Indonesia -- Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Didier Drogba, dan Diego Costa, total sudah mencetak 56 gol di semua kompetisi musim ini. Namun, keempat penyerang papan atas itu kalah tajam dari tiga bek tengah di Stamford Bridge.
Ya, dua bek tengah Paris Saint-Germain, David Luiz dan Thiago Silva, serta bek Chelsea, Gary Cahill, justru mampu menunjukkan ketajamannya saat kedua tim bertemu pada
leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (11/3).
Cahill berhasil memecah kebuntuan Chelsea pada menit ke-81 melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Cahill sempat membuat Chelsea sedikit di atas angin dan percaya diri lolos ke perempat final. Terlebih, The Blues sudah unggul jumlah pemain sejak menit ke-32 karena Zlatan Ibrahimovic mendapat kartu merah langsung karena melanggar Oscar.
Lima menit kemudian, giliran Luiz yang berhasil menunjukkan ketajamannya setelah mencetak gol penyeimbang PSG lewat sundulan dalam situasi sepak pojok.
Luiz adalah pemain PSG pertama dalam sejarah yang berhasil mencetak gol di tanah Inggris dalam kompetisi Eropa. PSG sebelumnya selalu gagal mencetak gol di Inggris dalam enam kunjungan.
Kualitas kaptenPSG sepertinya akan tersingkir setelah Silva melakukan blunder dengan melakukan handball pada menit ke-96. Sebuah blunder yang membuat Chelsea kembali unggul lewat tendangan penalti Eden Hazard.
Namun, kapten PSG sekaligus timnas Brasil itu menunjukkan kualitas dan pengalamannya. Mental Silva tidak jatuh setelah melakukan blunder, dan berhasil mencetak gol penyeimbang PSG pada menit ke-114.
PSG berhak melangkah ke babak perempat final dengan keunggulan gol tandang (agregat 3-3).
"Selamat untuk tim. Ketika 11 lawan 11 pertandingan sudah sulit, dan semakin sulit saat kami tampil dengan 10 pemain. Hari ini kami pantas meraih kemenangan ini," ujar Silva kepada BeIn Sports.
Ketajaman ketiga bek tengah tersebut menjadi cerita tersendiri di pertandingan Chelsea melawan PSG. Setidaknya Luiz, Silva, dan Cahill, lebih tajam dari Costa, yang gagal mencetak gol dari liga pertandingan Liga Champions musim ini (8 jam dan 28 menit).
(har/har)